MAPAY BANDUNG - Sebanyak 331 pasien RSUD Sumedang dievakuasi ke halaman gedung dan lima tenda yang ditempatkan di jalan raya setelah terjadi gempa bumi M 4.8 pada Minggu (31/12) pukul 20.34 WIB.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari memaparkan, bahwa 331 pasien RSUD Sumedang tersebut terdiri dari 248 pasien rawat inap dan 83 pasien IDG.
"Hasil perkembangan kaji cepat oleh tim gabungan, ada tiga bangunan rumah sakit yang retak meliputi gedung Paviliun, VIP dan Sakura. Tim terus menyisir titik lain untuk pengecekan lebih lanjut," tulis keterangan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dalam siaran pers, Senin 1 Januari 2024.
Baca Juga: Gempa Sumedang Semalam Diperkirakan Akibat Aktivitas Sesar Aktif Cileunyi-Tanjungsari
Sementara itu, RS Pakuon dalam kondisi aman, namun seluruh pasien tetap dievakuasi keluar gedung sebagai antisipasi hingga kondisi dapat dipastikan aman dan terkendali.
"Adapun wilayah Babakan Hutip, ada 53 rumah rusak dan sebanyak 200 warga dievakuasi ke lapangan terdekat. Tim gabungan saat ini sedang mendirikan tenda lapangan untuk menampung warga terdampak," tulisnya.
Pemerintah Kabupaten Sumedang juga telah menyiagakan Posko Utama di Pos Pam Nataru yang berlokasi di depan Alun-Alun Sumedang, termasuk di dalamnya posko informasi.
Baca Juga: PVMBG: Warga Terdampak Gempa di Sumedang Masuk ke KRB Gempa Menengah dan Tinggi