BMKG Ingatkan Warga Jabar Waspadai Hujan Lebat dan Angin Kencang di Momen Pergantian Tahun

- 28 Desember 2023, 19:45 WIB
ILUSTRASI cuaca ekstrem: Polri telah menyiapkan operasi tanggap bencana di semua tingkat seluruh Indonesia guna mengantisipasi cuaca ekstrem./ABC/ pikiran rakyat
ILUSTRASI cuaca ekstrem: Polri telah menyiapkan operasi tanggap bencana di semua tingkat seluruh Indonesia guna mengantisipasi cuaca ekstrem./ABC/ pikiran rakyat /

MAPAY BANDUNG - Momen pergantian tahun 2023 ke 2024 yang akan terjadi minggu ini nampaknya harus dibarengi dengan kewaspadaan. Sebab, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi, cuaca ekstrem berupa hujan lebat hingga angin kencang akan terjadi di Jawa Barat selama seminggu ke depan.

Hujan lebat dan angin kencang itu berpotensi menimbulkan banjir, pohon tumbang hingga tanah longsor di sejumlah daerah.

Demikian disampaikan Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto seperti dilansir MapayBandung.com dari ANTARA, Kamis 28 Desember 2023.

"Kepada masyarakat dan instansi terkait agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai dengan kilat atau petir dan angin kencang hingga sepekan ke depan," kata Guswanto.

Baca Juga: Asyik! Ada Rute Penerbangan Bandung-Pangandaran Waktu Tempuh Hanya 30 Menit, Cek Harganya

Khusus untuk daerah bertopografi curam, bergunung, tebing atau rawan longsor dan banjir, masyarakat setempat diminta untuk tetap waspada terhadap dampak yang ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang, dan berkurangnya jarak pandang.

Sementara Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menjelaskan penyebab potensi bencana hidrometeorologi yang melanda sejumlah wilayah di Jabar.

Menurutnya, hal itu terjadi akibat kondisi dinamika atmosfer, di antaranya melemahnya pusat tekanan rendah yang membentuk sirkulasi angin di sekitar Laut China Selatan.

"Hal ini menyebabkan aliran massa udara basah dari utara masuk ke wilayah selatan ekuator dan membentuk pola pertemuan angin di sekitar wilayah Jawa Barat sehingga memicu peningkatan pertumbuhan awan hujan yang intens di sekitar Jawa Barat," ucapnya.

Halaman:

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x