MAPAY BANDUNG - Sebanyak 28 desa pernah tenggelam imbas pembangunan waduk terbesar di Jawa Barat.
Pasalnya pembangunan waduk ini membutuhkan lahan seluas 4.983 hektare tempat 28 desa itu pernah ada.
Selain itu pembangunan waduk terbesar di Jawa Barat ini juga menelan biaya fantastis mencapai Rp2,2 triliun.
Namun sayang karena kemarau panjang, kondisi waduk ini kini kondisinya mengering tidak ada air sama sekali.
Ya, waduk yang dimaksud di atas ialah waduk Jatigede.
Waduk Jatigede di Kabupaten Sumedang menjadi salah satu danau buatan terbesar di Indonesia.
Waduk Jatigede diresmikan pada 2015 lalu, dan baru beroperasi penuh dua tahun setelahnya.
Sebelum dibangun Waduk Jatigede, di area tersebut ada beberapa desa yang ditenggelamkan.
Area genangan waduk Jatigede meliputi 28 desa di Kecamatan Darmaraja, Kecamatan Wado, Kecamatan Jatigede dan Kecamatan Jatinunggal.
Di kecamatan Jatigede ada lima desa yang terendam, yaitu Desa Jemah, Ciranggem, Mekarasih, Sukakersa, dan Cijeungjing. Kecamatan Jatinunggal hanya ada dua desa, yaitu Desa Sirnasari dan Pawenang.
Kemudian Kecamatan Wado, Desa Wado, Padajaya, Cisurat, dan Sukapura. Sementara desa yang paling banyak terendam berada di Kecamatan Darmaraja.
Ada 13 desa yaitu Desa Cipaku, Pakualam, Karangpakuan, Jatibungur, Sukamenak, Leuwihideung, Cibogo, Desa Sukaratu, Tarunajaya, Ranggon, Neglasari, Darmajaya. Di Kecamatan Cisitu, Desa Pajagan, Ciguntung, Cisitu, dan Sarimekar tergenang Bendungan Jatigede.
Baca Juga: Penduduknya 272 Ribu Jiwa, Ini 5 Kecamatan Terpadat di Kabupaten Bandung, Pantas Langganan Macet
Seperti dilansir MapayBandung.com dari Desk Jabar tampak kondisi dataran yang retak-retak kering khas bekas terkena air lalu tersinari terik, tetapi tampak rumput-rumput atau mirip lumut hijau.
Saking mengering, puing-puing sisa bangunan dari desa yang dahulunya ditenggelamkan untuk pembangunan waduk Jatigede pada 2015 lalu kini kembali bermunculan.
Namun sebelum mengering seperti sekarang, waduk Jatigede sendiri menawarkan panorama keindahan alam. Di tempat ini, wisatawan akan dimanjakan dengan pemandangan puncak-puncak bukit serta hamparan air.
Wisatawan bakal semakin dibuat terpesona dengan berdirinya Monumen Kujang Sapasang yang didirikan di sisi Waduk Jatigede.***