Bukan Puncak Bogor! Tempat Wisata Terdingin Jawa Barat Ternyata ada di Bandung, Suhunya Sama dengan Swiss!

- 12 Januari 2023, 07:15 WIB
Ilustrasi : udara di tempat di Kabupaten Bandung, Jawa Barat ini dinginnya samai Swiss (Pexels/Tanathip Rattanatum)
Ilustrasi : udara di tempat di Kabupaten Bandung, Jawa Barat ini dinginnya samai Swiss (Pexels/Tanathip Rattanatum) /


MAPAY BANDUNG - Tempat terdingin di Jawa Barat ternyata bukan puncak Bogor, tapi ada di dekat Kabupaten Bandung.

Bagi warga Jakarta yang berkunjung ke Jawa Barat, puncak Bogor merupakan destinasi wisata alam yang sangat favorit.

Alasannya, karena puncak Bogor merupakan salah satu wisata di Jawa Barat yang memiliki udara sejuk cenderung dingin, dengan panorama alam yang indah.

Bahkan suhu udara di puncak Bogor pada pagi hari, mencapai 13 derajat celcius, dingin sekali.

Namun tahukah kamu, puncak Bogor bukan satu-satunya tempat terdingin di Jawa Barat.

Ada satu tempat di Kabupaten Bandung yang memiliki suhu udara hingga 10 derajat celcius.

Dimanakah tempat tersebut? simak penjelasannya berikut ini.

Dikutip MapayBandung.com dari weather.com, Kamis 12 Januari 2023, suhu udara paling rendah di Jawa Barat jatuh pada 1 tempat wisata yang berada di Ciwidey.

Baca Juga: Dikira PASKAL! Ternyata Ini 5 Mall Termegah dan Paling Populer di Bandung, Nomor 1 dan 2 Bangunan Mirip Eropa

Kawah Putih yang berlokasi di Jalan Raya Soreang-Ciwidey KM 25, menjadi tempat wisaga terdingin di Kabupaten Bandung, dengan suhu udara rata-rata 12 derajat celcius.

Angka tersebut memang cukup rendah jika dibandingkan dengan suhu udara di puncak Bogor.

Namun suhu udara di Kawah Putih bisa terus menipis hingga 9 derajat celcius saat dini hari dan pagi hari.

Tercatat per hari ini, Kamis 12 Januari 2023, pantauan suhu udara terendah di Kawah Putih mencapai 9 derajat celcius pada pukul 6.00 WIB.

Menariknya, angka tersebut sama dengan suhu udara di Swiss saat siang hari.

Masih dari weather.com, suhu udara di Swiss pada siang hari pukul 13.00 mencapai 9 derajat celcius, sama dengan Kawah Putih. Sedangkan suhu rata-rata suhu udara 4 derajat celcius.

Jadi bagi kamu yang bercita-cita ingin menikmati sejuknya udara di Swiss, kamu bisa berkunjung ke Kawah Putih dan rasakan dinginnya angin ketinggian di Jawa Barat.

Jika berkesempatan menyambangi Kawah Putih, jangan lupa pakai baju hangat dan jaket tebal, guna lindungi tubuh daru udara dingin


SEJARAH

Ada sebuah fakta unik dari sejarah Kawah Putih yang harus kamu tahu.

Dikutip MapayBandung.com dari Kertajati International Airport, Kawah Putih ternyata berasal dari letusan sebuah gunung purba.

Terbentuknya Kawah Putih awalnya bermula dari letusan Gunung Patuha, yang terjadi pada abad ke-10.

Baca Juga: Disdik Cimahi Izinkan Siswa Bawa Lato-lato ke Sekolah dan Pastikan Tak Ada Razia

Meski letusan Gunung Patuha membentuk sebuah ceruk kawah yang sangat indah dan mempesona, namun penduduk disekitar kala itu tak mau berkunjung.

Sebab, banyak orang beranggapan jika kawasan tersebut sangat angker, karena tak ada seekor burungpun mau terbang melintasi Kawah Putih.

Beberapa warga bahkan menganggap jika kawasan Kawah Putih, dihuni oleh berbagai makhluk halus dan dedemmit, semacam kerajaan jin.

Mitos tersebut terus bertahan secara turun-temurun, hingga keasrian Kawah Putih tetap terjaga tanpa ada seorang pun yang menjamahnya.

Namun pada tahun 1837, seorang Botani bernama Dr. Franz Wilhelm Junghuhn melakukan penelitian di Gunung Patuha.

Ia sangat tertarik dengan sebuah gunung yang sangat sunyi dan sepi yang bahkan tak ada seekor burung pun terbang melintasi pegunungan tersebut.

Rasa penasaran membuat Dr. Franz Wilhelm Junghuhn mulai mencari informasi pada warga sekitar.

Warga melarang Dr. Franz untuk masuk ke Kawah Putih, karena disana terdapat sebuah kerajaan jin yang sangat angker.

Namun Dr. Franz tak serta merta percaya, hingga memilih datang langsung ke lokasi yang saat itu masih ditutupi hutan yang sangat lebat.

Betapa terkejutnya Dr. Franz setelah tiba di lokasi, karena ia melihat sebuah kawah berwarna putih yang sangat indah.

Sejak saat itu ia mengerti, mengapa tak ada seekor burung pun melintas di atas Kawah Putih, disebabkan oleh aroma belerang yang sangat menyengat.

Dr. Franz Wilhelm Junghuhn lakukan eksplorasi pada tahun 1837 dan menemukan sisa letusan Gunung Patuha, yang kini bernama Kawah Putih.

Eskplorasi Kawah Putih terus dilakukan Dr. Franz dan para peneliti lain asal Eropa. Berbagai penelitian juga dilakukan.

Eksplorasi juga dilakukan hingga Kawah Putih dijadikan sebagai salah satu tambang kapur di Indonesia.

CARA MENUJU KAWAH PUTIH

Ada berbagai cara yang bisa kamu tempuh guna berkunjung ke Kawah Putih.

Jika kamu merupakan warga Jakarta dan memiliki kendaraan pribadi, kamu bisa memulai perjalanan melalui tol Cipularang, dan keluar di tol Soreang.

Dari Soreang kamu tinggal mengarahkan kendaraan menuju jalan raya Ciwidey, terus lurus hingga Kawah Putih.

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Kabupaten Bandung Hari Ini Kamis 12 Januari 2023, Ada di Dua Lokasi Berikut

Jika menggunakan kendaraan umum, kamu bisa pergi ke Terminal Leuwi Panjang, lalu naik angkot jurusan Ciwidey.

Dari Terminal Ciwidey, kamu bisa melanjutkan perjalanan menuju Situ Patenggang dan turun di gerbang Kawah Putih.

HARTA TIKET

Harga tiket masuk kawah putih Rp26.000 saja. Setelah membayar tiket masuk, kamu harus membayar tiket ontang-anting guna menuju area Kawah Putih.

Jika ingin membawa kendaraan pribadi langsung ke area Kawah Putih, kamu harus merogoh kocek tambahan untuk parkir senilai Rp150.000 untuk mobil, dan Rp35.000 untuk motor.

Bagaimana, tertarik berkunjung ke Kawah Putih dan nikmati udara dingin sejuk ala Swiss?***

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x