Network
MAPAY BANDUNG - Siapa yang tak tahu karedok merupakan salah satu makanan khas Jawa Barat. Makanan khas sunda ini tentunya sudah tak asing lagi bagi orang sunda.
Karedok biasanya dibuat dengan bahan-bahan sayuran mentah, diantaranya mentimun, tauge, kol, kacang panjang, ubi, labu siam, dan daun kemangi.
Sedangkan saus yang menjadi ciri khas karedok yaitu saus kacang, yang dibuat dari cabai merah, air asam, kacang tanah, bawang putih, dan kencur.
Baca Juga: Kalau Jawa Barat Punya Bandung, 5 Kota Ini Jadi yang Terkaya di Jawa Timur, Pantas Banyak Sultannya!
Biasanya karedok merupakan makanan pelengkap dalam menu sehari-hari, disajikan dengan nasi hangat.
Tapi apa kalian tahu singkatan karedok dan sejarahnya bagaimana? yuk, simak hal-hal yang berkaitan dengan karedok.
Menurut budayawan Ajip Rosidi dalam "Ensiklopedi Sunda: Alam, Manusia, dan Budaya" mengatakan bahwa karedok mempunyai 3 macam yaitu karedok leunca, karedok terong, dan karedok kacang panjang.
Mengenai asal usul karedok, pertama menurut cerita lisan karedok menyebut berasal dari desa Karedok sebuah perkampungan yang terletak di Sungai Cimanuk, Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Cerita bermulai dari Pangeran Soeria, yang sedang menangkap ikan sungai di sebuah Kampung bernama Kampung Dobol.
Usai mencari ikan, Pangeran Soeria merasa lelah dan ingin sejenak beristirahat.
Para penduduk yang melihat sang pangeran kelelahan, langsung menyuguhkan nasi dengan karedok terong.
Pangeran Soeria memakan hidangan itu dan karena memiliki cita rasa yang lezat, ia bercerita kepada sesepuh Sumedang tentang hidangan lezat itu.
Baca Juga: Jelang Persib vs Persija di Liga 1 Hari Ini, Luis Milla: Pertandingan Akan Sangat Sulit
Bahkan mengajak mereka untuk mendatangi kampung Dobol untuk menikmati karedok. Sejak saat itu, berubahlah nama desa itu menjadi desa karedok.
Selain itu asal usul karedok bisa dilihat dari kebiasaan orang sunda memakan lalapan mentah.
Jadi dapat disimpulkan bahwa lalapan atau karedok tidak bisa lepas dari kebiasaan orang sunda.
Karena orang sunda percaya sesuatu yang diolah langsung dari alam dapat mencerminkan pandangan hidup orang sunda tentang kesederhanaan hidup.***
Ikuti berita MapayBandung.com lainnya di Google News
