MAPAY BANDUNG - Bupati Cianjur Herman Suherman membantah adanya tudingan penyelewengan bantuan untuk korban gempa.
Sebelumnya Bupati Cianjur Herman Suherman dilaporkan Acsena Humanis Foundation terkait dugaan penyelewengan bantuan untuk korban gempa Cianjur ke KPK.
Bupati Cianjur Herman Suherman diduga menyelewengkan bantuan dari Emirates Red Crescent berupa dua ribu lembar selimut, 25 ton beras, 1.000 paket kebersihan, dan 500 lampu tenaga solar untuk tenda gempa Cianjur.
Baca Juga: Ada Laporan Dugaan Penyelewengan Bantuan Gempa oleh Bupati Cianjur, KPK: Segera Kami Tindak Lanjuti
Menanggapi laporan tersebut Herman Suherman pun akhirnya buka suara. Dia mengaku tak pernah menyelewengkan bantuan korban gempa Cianjur.
"Yang namanya bantuan ada yang melalui pemda ada juga yang langsung. Melalui Pemda itu di data dan ditandatangani setelah itu ada permintaan dari warga setelah itu diberikan oleh gudang. Itu ada catatan ke siapa jam berapa fotonya ada, itu langsung di spj kan. Sehingga ada pemasukan, pengeluaran dan saldo di gudang. Sehingga yang namamnya bantuan itu gak sampai dijual bupati ke pasar," katanya dikutip dari Instagram pribadinya @h.hermansuherman, Rabu 28 Desember 2022.
Baca Juga: Bupati Cianjur Dilaporkan ke KPK, Diduga Lakukan Penyelewengan Bantuan untuk Korban Gempa
Herman Suherman juga mengaku jika laporan dirinya menjual bantuan gempa Cianjur ke pasar adalah tidak benar.
"Masa dijual bupati ke pasar keterlaluan, bupati banyak kerjaan lain. Saya terlalu naif kalau menjual barang, kasihan warga," tegasnya.