Pemkab Garut Ajak Warga Sadar Bencana Mulai dari Lingkungan Sekitar

- 26 Oktober 2022, 19:30 WIB
Bencana longsor pada Selasa 25 Oktober 2022 di Kampung Ciseupan, Desa Guna Mekar, Kecamatan Bungbulang, Garut.
Bencana longsor pada Selasa 25 Oktober 2022 di Kampung Ciseupan, Desa Guna Mekar, Kecamatan Bungbulang, Garut. /Pikiran-rakyat.com/Aep Hendy

 

MAPAY BANDUNG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut menggelar Apel Gelar Pasukan dalam rangka Peringatan Bulan Pengurangan Resiko Bencana (PRB) dan Kesiapsiagaan Menghadapi Ancaman Bencana Hidrometeorologi di Kabupaten Garut Tahun 2022, di Lapangan Sekretariat Daerah (Setda), Jalan Pembangunan, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Rabu 26 Oktober 2022.

Apel tersebut diikuti kepala SKPD, Organisasi kemasyarakatan, para relawan kebencanaan , dan satgas/TRC dari SKPD terkait.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, juga selaku Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut , Nurdin Yana, saat memimpin apel dalam mengungkapkan, Kabupaten Garut merupakan daerah yang memiliki risiko bencana alam maupun non alam yang sangat tinggi.

Berdasarkan Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI) Tahun 2021, imbuh Nurdin, Kabupaten Garut menduduki peringkat resiko bencana ke-36 dari 514 kabupaten/kota seluruh Indonesia dan posisi ke-4 di Provinsi Jawa Barat.

Baca Juga: Tingkatkan Ketahanan Pangan, Kota Bandung Tanam 50 Ribu Pohon Produktif

“Oleh karena itu perlu dilakukan berbagai upaya penyelenggaraan penanggulangan bencana yang baik, terencana, terarah, dan efektif yang dimulai dari tahap pra bencana, tanggap darurat, sampai pasca bencana,” ucapnya.

Ia menuturkan, apel ini merupakan upaya pemerintah daerah dalam rangka peningkatan kesiapsiagaan dan kapasitas daerah dalam menghadapi ancaman bencana khususnya bencana hidrometeorologi di Kabupaten Garut, yang selalu mendominasi di musim penghujan, selain setiap bulan Oktober ini selalu diperingati sebagai Bulan PRB

“Sebagaimana diamanatkan oleh Presiden Republik Indonesia, pada Rakorna Penanggulangan Bencana Tahun 2022 yang lalu, mitigasi dan pengurangan risiko bencana harus menjadu fokus di dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana, baik di tingkat nasional maupun di daerah,” lanjutnya.

Halaman:

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x