Sekda Jabar Dorong Efektivitas Digitalisasi Pengelolaan Sampah

- 13 Agustus 2022, 06:00 WIB
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja. /Pemprov Jabar

Baca Juga: Kecelakaan Maut Truk Tabrak Mobil dan Elf di Gentong, Polisi Beberkan Kronologisnya

Adapun aplikasi kelola sampah Octopus membantu mengelola sampah daur ulang dari sumber ke industri daur ulang.

Sedangkan Greeny, platform online yang membantu mendistribusikan sampah non-organik dari rumah tangga ke bank sampah.

Greeny bekerja sama dengan Asosiasi Pelapak dan Pemulung Indonesia, dan saat ini Greeny beroperasi di Kota Bandung, Kota Cimahi, dan Kabupaten Bandung.

Sejumlah bank sampah juga sudah sejak lama bergerak di Jabar. Bank sampah biasanya memberikan poin atau reward kepada nasabah. Ketika poin terkumpul, maka nasabah bisa menukarnya dengan barang berharga.

Baca Juga: Tampil dengan Gaya Kasual, Ridwan Kamil Ditemani Bonge Resmikan Floating Bridge Depok

Lebih lanjut Setiawan mengungkapkan pula kondisi Jabar yang menghasilkan 24.790 ton per hari, dan timbulan sampah dari Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum sebesar 64 persen dari keseluruhan sampah di Jabar.

Selain itu sebanyak 62,08 persen volume sampah di Jabar tertangani di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Sedangkan 37,92 persen volume sampah tidak tertangani.

Dalam paparannya, Setiawan juga menekankan, bahwa pengelolaan sampah harus dilakukan secara kolaboratif, terutama secara pentahelix melibatkan akademisi, pelaku usaha, masyarakat, pemerintah, dan media massa.

"Kerja sama kita harus dilakukan dengan berbagai pihak secara pentahelix ," ujar Setiawan.***

Halaman:

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah