Antisipasi Penyebaran PMK Jelang Idul Adha, Uu Ruzhanul: Kita Lakukan Skrining Ketat

- 7 Juli 2022, 14:48 WIB
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum bicara Penyakit Mulut dan Kuku di Jawa Barat saat talkshow di Radio PRFM 107,5 News Channel, Kamis 7 Juli 2022.
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum bicara Penyakit Mulut dan Kuku di Jawa Barat saat talkshow di Radio PRFM 107,5 News Channel, Kamis 7 Juli 2022. /Radio PRFM

 

MAPAY BANDUNG - Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum menyampaikan pihaknya terus memantau pergerakan hewan kurban yang masuk ke Jawa Barat.

Apalagi, jelang Idul Adha, hewan kurban yang dikirim dari luar Jawa Barat makin banyak. Sehingga perlu dilakukan pemantauan yang ketat agar penyakit mulut dan kuku (PMK) tidak menyebar saat Idul Adha.

Skrining yang dilakukan Pemprov Jabar antara lain dengan membentuk satuan tugas (satgas) dan tim kesehatan hewan.

Baca Juga: Hari Jadi SPS ke 76, Menyelamatkan Masa Depan Pers, Kolaborasi Jadi Kunci

"Pemprov mengadakan kebijakan dan kebijaksanaan dalam menghadapi ini pertama membuat satgas PMK yang sudah lama dilakukan oleh gubernur, tugasnya adalah memantau kedatangan hewan yang masuk ke wilayah Jawa Barat," tuturnya saat talkshow di Radio PRFM 107,5 News Channel, Kamis 7 Juli 2022.

Satgas PMK pun bertanggung jawab untuk melakukan pengecekan terhadap hewan yang masuk ke Jawa Barat. Tak tanggung-tanggung, sambung Uu, pihaknya bakal memulangkan kendaraan pengangkut hewan yang tak memiliki surat resmi.

"Mobil bawa hewan di-stop, dilihat surat-suratnya, bukan hanya surat perjalanan, tapi dilihat juga kesehatan dari masing-masing hewan yang bawa. Kalau tidak sesuai prosedur maka truk pembawa hewan itu dikembalikan," tambahnya.

Baca Juga: Nama Eril Menghilang dari Kartu Keluarga, Atalia Istri Ridwan Kamil Nangis, Ngaku Tak Kuat

Sementara itu, tim kesehatan hewan yang berisikan sejumlah tenaga kesehatan bertugas untuk mengobati hingga memberikan vaksin PMK pada hewan yang ada di Jawa Barat.

"Kemudian, 2 minggu ke belakang gubernur membuat keputusan lagi yaitu tim kesehatan hewan yang isinya adalah para relawan, dokter, tenaga kesehatan di Jawa Barat. Termasuk para pembuat produsen obat. Tugasnya memberikan vaksin, mengobati, dan lainnya. Obat ini ada yang dari Pemprov ada juga dari bantuan produsen hewan," ucapnya.

Diharapkannya, dengan adanya skrining ini penyebaran PMK di Jawa Barat bisa ditangani dan bisa segera hilang.***

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah