Alasannya, volume kendaraan diprediksi akan jauh lebih banyak dibanding mudik 2 tahun lalu.
"Kita sudah berkoordinasi, pihak Jasamarga akan menambah perambuan untuk membagi lajur bagi kendaraan berat yang keluar melalui Cileunyi, atau menuju Garut dan Tasik. Karena permasalahan utamanya, jumlah gate yang belum cukup banyak sehingga hal itu bisa berpotensi kepada antrean kendaraan," jelasnya.
Ditempat yang sama, Kepala Balai Pengelolaan Transportasi Darat (BPTD) Wilayah IX Denny Michel mengungkapkan pihaknya akan melakukan simulasi dan mitigasi lain untuk mencari opsi tambahan manakala antrean kendaraan di Gerbang Tol Cileunyi sudah tidak terkendali.
"Rencana, nanti begitu Cileunyi ada kepadatan, saya dapat info dari Jasamarga, KM 149 itu mungkin akan dibuka. Jadi sebelum gerbang tolnya, akan dibuka di situ," pungkasnya.***