Ridwan Kamil: Waspada! Curah Hujan Tak Biasa Bisa Sampai Maret 2022, Potensi Bencana Lebih Sering

- 16 November 2021, 18:00 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menjadi pembicara Road to Indonesia Digital Conference (IDC) 2021 secara virtual, Selasa (16/11/2021).
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menjadi pembicara Road to Indonesia Digital Conference (IDC) 2021 secara virtual, Selasa (16/11/2021). /

"Menurut laporan biasanya rawan pergerakan tanah itu di bulan Maret pada saat akumulasi hujan berbulan-bulan. Ini baru di bulan November tanahnya udah serapuh itu," kata Emil.

Gubernur minta pemda kabupaten/kota melalui dinas - dinasnya aktif memantau titik-titik rawan bencana seperti sungai dan daerah pergerakan tanah. Apabila menemukan ada retakan tanah di deretan rumah warga yang lokasinya berada di pinggiran sungai agar segera dievakuasi.

"Jangan menunggu terjadi korban atau bencana," tegasnya.

Baca Juga: Jangan Dimakan, Ini Bahaya Biji Pepaya Untuk Ibu Promil Kata dr. Zaidul Akbar

Adapun saat peninjaun longsor di Dago, Emil sudah meminta warga yang rumahnya berada di daerah tebing untuk relokasi. Sementara bantuan untuk korban, Kang Emil menyebut, sesuai aturan, anggaran kebencanaan akan diberikan terlebih dulu oleh Pemerintah Kota Bandung.

"Urutannya kan harus pemda tingkat dua dulu, yaitu wali kota dulu. Anggaran bencana tak terduga itu kan berurut," jelasnya.

Kang Emil melanjutkan, setelah ada ketidaksanggupan dari kabupaten/kota barulah pemerintah provinsi membantu anggaran.

"Anggaran kami juga akan turun kalau kejadian bencananya melintasi perbatasan," ucapnya.***

Halaman:

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah