MAPAY BANDUNG - Ketua Kwarda Pramuka Jabar, Atalia Praratya membantah jika kegiatan susur sungai yang menewaskan 11 siswa MTs Harapan Baru di Ciamis merupakan kegiatan pramuka.
Menurut Atalia, kegiatan susur sungai yang dilakukan MTs Harapan Baru diinisiasi dari pihak pesantren.
Kegiatan tersebut kata Atalia dilakukan MTs Harapan Baru untuk mendidik santri agar mencintai lingkungan.
Baca Juga: Pulang dari Papua, Ridwan Kamil Langsung Takziah ke Rumah Siswa Korban Tenggelam di Ciamis
"Berdasarkan hasil pantauan di lapangan dan informasi langsung dari pihak Pesantren, kegiatan susur sungai ini bukanlah kegiatan Pramuka, karena MTs Harapan Baru tidak terdaftar sebagai Gugus Depan dan tidak menyelenggarakan Ekskul Pramuka. Kegiatan rutin yg dilakukan setiap minggunya ini, murni diinisiasi oleh Pesantren dengan niat luhur untuk mendidik santriwan dan santriwati agar mencintai lingkungan yang salah satunya dilakukan dengan cara bersih-bersih sungai," katanya seperti dilansir MapayBandung.com dari Instagram pribadinya, Minggu 17 Oktober 2021.
Sebagai Ketua Kwarda Pramuka Jabar, Atalia sendiri menjelaskan jika pramuka memiliki pedoman sendiri dalan setiap kegiatannya.
Bahkan sampai saat ini, pramuka di Jabar masih menunda segala bentuk kegiatan yang sifatnya tatap muka.
Baca Juga: Innalillahi, 11 Siswa MTs di Ciamis Tewas Tenggelam Saat Lakukan Kegiatan Susur Sungai
Baca Juga: Biaya Terapi Mata Minus Mahal! Mending Hindari Kebiasaan Ini Deh Biar Mata Sehat Terus