Hati-Hati! Sebelum Mendaki ke Gunung Gede Pangrango, Kalian Harus Tahu Kisah Mistis di Kandang Batu

- 21 Agustus 2021, 16:07 WIB
Puncak Gunung Gede Pangrango dari Bunikasih Kecamatan Warungkondang Kabupaten Cianjur. Penutupan pendakian dan wisata kembali diperpanjang hingga 25 Juli 2021 mendatang.
Puncak Gunung Gede Pangrango dari Bunikasih Kecamatan Warungkondang Kabupaten Cianjur. Penutupan pendakian dan wisata kembali diperpanjang hingga 25 Juli 2021 mendatang. /Portal Bandung Timur/dani jatnika



MAPAY BANDUNG - Gunung Gede Pangrango merupakan salah satu gunung di wilayah Jawa Barat yang cukup terkenal di kalangan para pendaki.

Apabila melewati Jalur Cibodas, para pendaki Gunung Gede akan melewati Kandang Batu. Kandang Batu merupakan pos yang berada di bawah Kandang Badak.

Komika Dzawin Nur membagikan pengalaman mistis yang didapati kedua temannya yang sedang melakukan pendakian di Gunung Gede Pangrango.

Komika jebolan Stand Up Comedy Indonesia 4 itu menceritakan kisah kedua temannya yang bernama Malik dan Irfan yang pergi mendaki Gunung Gede pada tahun 2010 lalu.

Kedua teman Dzawin itu melakukan pemberhentian di Kandang Batu.

"Gua dari awal berangkat ke Gunung Gede juga dibilangin titik-titik angker di Gunung Gede itu yang pertama di Kandang Batu, yang kedua di Telaga Biru," ungkap Dzawin dikutip MapayBandung.com dari kanal Youtubenya pada Sabtu, 21 Agustus 2021.

Baca Juga: Heboh! Ada Sosok Perempuan Berbaju Putih Saat Acara MasterChef Indonesia Season 8, Kamu Melihatnya?

Konon mitosnya, setiap pendaki yang melewati Telaga Biru, tidak boleh melewati Telaga Biru setelah waktu maghrib.

Sedangkan di Kandang Batu sendiri memang terkenal angker. Dzawin mengibaratkan Kandang Batu sama angkernya seperti di pos 4 Gunung Laut.

Pria bernama lengkap Dzawin Nur Ikram itu menceritakan bahwa kedua temannya yaitu Malik dan Irfan melakukan pendakian melewati Kandang Batu.

Mereka berdua berhenti di Kandang Batu untuk beristirahat. Saat malam tiba, mereka tidak langsung tidur.

Melainkan merokok, mengobrol, ngopi di depan tenda milik mereka.

Baca Juga: UPDATE! Positif Covid-19 di Jabar Bertambah 2.742, Total Jadi 666.163 Kasus

Hingga memasuki waktu jam 3 dini hari, saat tengah asyik mengobrol, tiba-tiba Malik merasakan sentuhan dari belakang yang berasal dalam tenda.

"Eh lu belum tidur?," tanya sebuah suara yang berasal dari dalam tenda.

Mendengar pernyataan tersebut, sontak Malik melihat ke arah tenda. Ia melihat ternyata yang menegurnya itu adalah temannya, Irfan.

Ia merasa heran, sebab ia juga baru saja mengobrol dengan Irfan yang berada di sampingnya.

Ketika Malik menengok ke arah Irfan yang mengobrol dengannya, sosok Irfan tersebut sudah menghilang.

Baca Juga: Tagar Jerome Trending di Twitter, Ada Apa Sebenarnya dengan Youtuber Jerome Polin?

Saat ditanya oleh Irfan, Malik hanya menjawab bahwa tidak ada apa-apa. Akhirnya, mereka memutuskan untuk tidur di dalam tenda.

"Jadi memang kalo di gunung tuh, kita melihat sesuatu tuh jangan langsung diceritain ke temen perjalanan. Karena ketakutan yang lu dapet di gunung itu cukup lu simpen sendiri. Jangan di bagiin ke orang lain. Karena kalau semuanya ketakutan bisa gawat tuh pendakian," ungkap Dzawin.

Terakhir, ia juga mengungkap bahwa menurut cerita teman-temannya, yang mengajak Malik mengobrol itu merupakan sosok Kuntilantak penunggu Kandang Batu.

"Kalau kata yang lain-lain, lingkaran gue waktu itu. Itu dibilang di Kandang Batu itu, apa ya? Kayak orang yang ngeganggu si Malik itu adalah penunggu Kandang Batu, yang katanya, mitosnya itu adalah Kuntilanak," beber juara 3 ajang SUCI 4 itu.

Baca Juga: Waspada! Berikut 5 Gejala Covid-19 yang Sering Muncul Meski Telah Divaksinasi

Lebih lanjut, ada seorang pengguna Youtube yang ikut berkomentar tentang kejadian aneh yang ia alami saat di Kandang Batu.

Saat itu, pengguna Youtube yang bernama Toni Setiawan mendaki ke Gunung Gede pada tahun 2014.

Ia dan teman-teman pendakiannya memutuskan untuk beristirahat di Kandang Batu.

Akun Toni Setawan itu menjelaskan bahwa ketika memasuki waktu malam hari mereka mengobrol bersama para pendaki lain.

"Salah satu teman kami di dalam tenda yang sedang tidur, tiba-tiba bangun, lalu tidur lagi, begitu terus beberapa kali. Hingga akhirnya teman kami langsung berlari keluar tenda dan menuju ke dalam hutan yang berada di dalam tenda kami yang di mana tersebut bukan jalur pendakian. Kami langsung sontak mengejar dan menarik teman kami untuk balik ke tenda," ujar netizen yang bernama Toni Setiawan itu.

"Singkat cerita, menurut pengakuan teman kami yang lari tadi, bahwa dia melihat kami semua di bawa makhluk astral ke tempat yang ia tuju pada saat itu, maka dari itu teman kami sontak berlari ke arah sana untuk mengejar kami. Kandang Batu memang memiliki hawa yang beda ketika lewat pos tersebut," sambungnya lagi.*** (Anggia Ananda/JOB Training)

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah