MAPAY BANDUNG - Belakangan masyarakat dihebohkan dengan kabar yang beredar soal potensi gempa yang bisa saja terjadi di selatan pulau Jawa.
Gempa megathrust itu disebut-sebut memicu tsunami setinggi 20 meter dengan kekuatan magnitudo (M) 8,7 hingga 9,0.
Gempa tersebut diprediksi memiliki kekuatan yang sangat besar dan saat ini tengah berada di ujung siklus perulangan (earthquake cycle).
Menanggapi hal itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menegaskan sejauh ini teknologi untuk memprediksi gempa dengan tepat dan akurat belum ditemukan.
Artinya, teknologi yang berkaitan dengan kapan dan dimana serta kekuatan gempa belum dimiliki siapapun.
"Sampai saat ini belum ada teknologi yang dapat memprediksi gempa bumi dengan tepat dan akurat kapan, di mana, dan berapa kekuatannya, sehingga BMKG tidak pernah mengeluarkan informasi prediksi gempa bumi," tulis BMKG dalam keterangannya, dikutip Kamis, 19 Agustus 2021.
Menurut BMKG, dalam kajian dan pemodelan para ahli di diskusi Kajian dan Mitigasi Gempa bumi dan Tsunami di Jawa Timur, zona lempeng Jawa bagian selatan memiliki potensi gempa dengan magnitudo maksimum M 8.7. Namun BMKG menegaskan itu adalah potensi bukan sebuah prediksi yang pasti.
Selain itu, BMKG pun menjelaskan Indonesia merupakan wilayah aktif dan rawan gempa bumi. Indonesia punya potensi bencana gempa yang bisa terjadi kapan saja dengan berbagai kekuatan.