Kasus Positif Covid-19 Melonjak Tajam, Sejumlah Rumah Sakit Swasta di Jabar Tambah Ketersediaan Tempat Tidur

- 11 Juni 2021, 17:39 WIB
Berikut  update terbaru zona Covid-19 di wilayah Jawa Barat, per 10 Juni 2021
Berikut update terbaru zona Covid-19 di wilayah Jawa Barat, per 10 Juni 2021 /Instagram Pikobar Jabar

MAPAY BANDUNG - Plt Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat (Jabar) Dewi Sartika mengapresiasi rumah sakit yang melakukan upaya penambahan tempat tidur untuk isolasi pasien Covid-19.

Hal ini sebagai salah satu upaya untuk melakukan penanganan pasien Covid-19 yang kasusnya kembali mengalami lonjakan pascalebaran 2021 lalu.

“Terima kasih kepada rumah sakit dan kepala dinas yang sudah berjuang menghadapi lonjakan kasus pascalebaran. Terkait peningkatan kapasitas perawatan pasien COVID-19, rumah sakit kementerian harus menyiapkan 40 persen. Sekarang sudah 30-34 persen persen dari kapasitas rumah sakit di kabupaten kota, rumah sakit swasta, TNI dan Polri untuk menampung pasien COVID-19 ," ujar Dewi dalam keterangan persnya hari ini Jumat 11 Juni 2021.

Sementara itu Dirut RS Al-Ihsan Dewi Basmala Gatot mengatakan, bahwa rumah sakitnya telah mendapatkan bantuan 30 perawat dari Dinkes Jabar yang akan bertugas dampak dari bertambahnya pula kapasitas tempat tidur untuk pasien Covid-19.

Baca Juga: Klaster Gedung Sate Bandung Bertambah, Total 45 ASN Terpapar Covid-19

"Alhamdulillah kita mendapatkan bantuan dari Dinkes Jabar, mendapat tenaga 30 perawat relawan ini sangat bermakna sekali, (mereka bertugas) saat penambahan jumlah tempat tidur untuk pasien COVID-19, sehingga konsekuensinya harus ada penambahan tenaga, karena perawat (yang sudah bertugas) tidak mungkin dilemburkan kembali untuk menjaga kondisi kesehatan mereka," ujarnya.

RS Al-Ihsan, lanjut Dewi, telah mengurangi kapasitas ketersediaan tempat tidur bagi pasien tanpa gejala atau gejala ringan.

Menurutnya, pasien tanpa gejala dan pasien gejala ringan dapat melakukan isolaso mandiri di rumah atau tempat isolasi yang disediakan pemerintah.

Tak hanya RS Al-Ihsan, Dirut RS Borromeus, Chandra Mulyono, juga mengatakan pihaknya siap menambah kapasitas tempat tidur untuk pasien Covid-19.

Baca Juga: Dalam Sepekan Rata-Rata Penambahan Kasus Positif Lebih dari 1.000 Kasus, Jabar Siaga Covid-19

Upaya ini pun dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan kasus konfirmasi positif yang terjadi di Jawa Barat dan Bandung.

Saat ini RS Borromeus memiliki 120 tempat tidur untuk pasien Covid-19. Sebanyak 159 tempat tidur kembali di tambah untuk menampung pasien Covid-19 karena lonjakan kasus.

“Kami sudah menyiapkan tempat rawat inap isolasi, kemudian menyiapkan sumber daya manusia, alat kesehatan. Saat ini kami memiliki 120 bed_bagi pasien COVID-19, ini masih ada ruang untuk ditambah sampai dengan 159 _bed sebagai antisipasi lonjakan kasus COVID-19," kata Chandra.

Selain itu Pemerintah Provinsi Jabar sendiri memiliki tempat isolasi di BPSDM dan Secapa AD dengan total 350 tempat tidur.

“Jabar memiliki tempat isolasi di BPSDM dan Secapa AD. Jumlah bed di BPSDM dan Secapa AD total ada 350 bed Dinkes Jabar terus melakukan komunikasi dengan pihak Kesdam (Kesehatan Kodam) untuk menambah bed di Secapa AD sebagai langkah antisipasi lonjakan kasus,” ujar Ketua Harian Satgas COVID-19 Jawa Barat Daud Ahmad.

Baca Juga: Dapat Dukungan dari Sahabat Saat Jalani Isolasi Mandiri, Begini Perasaan Kang Uu

Persiapan lainnya sebagai upaya lonjakan kasus Covid-19 di Jabar adalah disiapkannya Lapangan Tembak Gunung Bohong sebagai tempat isolasi.

Pengerahan rumah sakit baru di Soreang pun akan segera dilakukan agar dapat menampung 100 tempat tidur.

Soal rumah sakit darurat yang terletak di Bogor dan bekasi, hingga saat ini belum dioperasikan.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: Humas Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah