PT KAI Tambah Stasiun yang Layani GeNose C19, Kini Berjumlah 44 Stasiun

- 30 Maret 2021, 10:04 WIB
 Layanan GeNose Test Kini Hadir di Stasiun Tasikmalaya dan Stasiun Banjar, Total 4 Stasiun di Daop 2
Layanan GeNose Test Kini Hadir di Stasiun Tasikmalaya dan Stasiun Banjar, Total 4 Stasiun di Daop 2 /humas Daop 2 Bandung/

MAPAY BANDUNG - PT KAI telah melayani tes covid-19 dengan GeNose C19 untuk para penumpang KA sebagai syarat menaiki kereta di masa pandemi covid-19.

Terbaru, PT KAI menambah 21 stasiun yang melayani pemeriksaan GeNose C19 mulai hari ini, Selasa 30 Maret 2021. Dengan adanya penambahan ini maka total ada 44 stasiun yang sudah melayani pemeriksaan GeNose C19.

Adapun 21 Stasiun yang baru melayani pemeriksaan GeNose C19 adalah: Stasiun Banjar, Tasikmalaya, Jatibarang, Pekalongan, Cepu, Gombong, Kebumen, Sidareja, Kroya, Wates, Klaten, Purwosari, Blitar, Kediri, Tulungagung, Kertosono, Nganjuk, Lamongan, Mojokerto, Kalisetail, dan Probolinggo. Penambahan tersebut merupakan Sinergi BUMN antara KAI dan Indofarma melalui anak usahanya Farmalab.

Baca Juga: Manganang Menyadari Jika Dia Miliki Perbedaan Saat Masih Menjadi Wanita

Adapun 23 stasiun yang telah melayani pemeriksaan GeNose C19 yaitu Stasiun Gambir, Pasar Senen, Bekasi, Bandung, Kiaracondong, Cirebon, Cirebon Prujakan, Semarang Tawang, Semarang Poncol, Tegal, Purwokerto, Kutoarjo, Yogyakarta, Solo Balapan, Lempuyangan, Madiun, Jombang, Surabaya Pasarturi, Surabaya Gubeng, Malang, Sidoarjo, Jember, dan Ketapang.

“Penambahan secara bertahap dari 2 stasiun pada awal Februari hingga 44 stasiun pada akhir Maret ini merupakan komitmen KAI dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan untuk memenuhi syarat bepergian dengan Kereta Api pada masa pandemi Covid-19" ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus.

Baca Juga: Kebakaran Kilang Pertamina Balongan Belum Padam Hingga Selasa Pagi ini

Kereta Api menjadi moda yang paling awal menerapkan pemeriksaan GeNose C19. Hingga 28 Maret 2021, KAI telah melayani 345.668 peserta pemeriksaan GeNose C19 di Stasiun.

"Masyarakat sangat antusias akan produk buatan Indonesia ini. Hal tersebut dikarenakan proses yang mudah, cepat, nyaman, dan harganya terjangkau hanya Rp30.000," ujar Joni.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah