"Kami berkesimpulan PPKM mikro ini Alhamdulillah berhasil dan kami ingin mengupayakan PPKM Mikro ini sebagai adaptasi baru karena mengelola kasus berbasis di wilayah-wilayah kecil," jelasnya.
Terkait data yang digunakan, Kang Emil menegaskan jika data yang digunakan pihaknya saat ini adalah data realtime yang dimiliki Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Jawa Barat dan tidak menggunakan data dari pemerintah pusat, sehingga tidak ada pencampuran data dengan daerah lain.
Baca Juga: Pemerintah Kembali Datangkan Bahan Baku Vaksin Covid-19 yang Akan Langsung Diolah Bio Farma
"Data ini data realtime, jadi kami tidak menggunakan data yang diumumkan oleh pemerintah pusat tentang Jawa Barat karena masih banyak bercampur dengan data-data lama, ini sudah dibersihkan hanya data harian yang kami hitung sehingga terjadi tren turun lumayan tinggi 60 persen dari sebelumnya," tegasnya.***