Kebut Vaksinasi, Ridwan Kamil Usulkan Vaksinasi Corona Rumah ke Rumah

- 25 Januari 2021, 20:17 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil /HUMAS JABAR


MAPAY BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akan mengusulkan ke pemerintah pusat untuk melakukan skema vaksinasi Covid-19 dari rumah ke rumah menggunakan mobil vaksinasi.

Menurut Emil sapaan akrabnya, usulan ini muncul karena melihat masih banyaknya daerah pelosok di Jabar dan perbandingan jumlah puskesmas dengan desa yang terlampau jauh.

"Kita akan minta izin Kemenkes, Jabar akan berinovasi bahwa vaksinasi akan mendatangi rumah-rumah masyarakat melalui mobil-mobil yang akan disulap jadi mobil vaksin," ujar Emil dalam video konferensi pers virtual, Senin 25 Januari 2021.

Baca Juga: PT KAI Akan Gunakan Alat Deteksi Covid GeNose Buatan UGM, Tarifnya Cuma Rp20 Ribu

Baca Juga: Terang-terangan Ridwan Kamil Akui Vaksinasi di Jabar Belum Memuaskan, Kenapa?

Emil menjelaskan, Jabar sekarang memiliki sekira 1.000 puskesmas, tapi jumlah desanya mencapai 5.000-an. Maka tidak akan maksimal jika satu puskesmas harus melayani vaksinasi bagi lima desa.

Emil pun memastikan meski vaksinasi bukan di puskesmas, tapi mobil vaksin itu tetap sesuai prosedur yakni dilengkapi vaksinator dan dokter. Sehingga masyarakat tidak perlu daftar ke gedung atau fasilitas kesehatan, cukup di mobil itu saja.

"Mendafar di situ, periksa di situ, disuntik di situ, menunggu 30 menit," ucapnya.

Baca Juga: Pemilik SIM C dan A Dapat Bantuan Covid-19 Rp900 Ribu, HOAX Atau Bukan?

Baca Juga: Alhamdulillah, Keterisian Tempat Tidur Pasien Corona di Jabar Menurun ke Angka 70 Persen

Ia berharap dengan inovasi mobil vaksinasi yang menyentuh ke pelosok daerah bisa disetujui oleh Kemenkes, sehingga proses vaksinasi di Jabar bisa berjalan lebih cepat.

"Mudah-mudahan inovasi untuk pelosok daerah ini bisa disetujui sehingga tingkat kecepatan keberhasilan vaksinasi di Jabar bisa luar biasa," ungkapnya.

Hingga 23 Januari 2021 terdapat 19.255 tenaga kesehatan (nakes) yang sudah divaksin pada Tahap I Termin I di tujuh daerah.

Jumlah itu sebesar 25,41 persen dari total sasaran 75.542 nakes.

Terdapat 1.891 nakes atau 2,50 persen yang ditunda untuk divaksin karena pernah positif Covid-19, ada komorbid, sedang hamil/menyusui, tensi tinggi, atau sedang sakit.

Nakes atau pejabat publik yang sudah divaksin tersebut akan menerima dosis kedua mulai Kamis, 28 Januari 2021.***

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x