Network
PRFMNEWS – Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansyah menyatakan, pencarian terhadap korban longsor di Cimanggung, Kabupaten Sumedang, dilakukan hingga tengah malam atau 23.30 WIB, Sabtu 9 Januari 2021.
Sebelumnya, Tim SAR gabungan mendapatkan informasi terkait longsor di Cimanggung pada pukul 17.00 WIB dan langsung melakukan pencarian terhadap korban longsor tersebut.
Deden menambahkan, satu setengah jam kemudian atau sekira pukul 19.30 WIB longsor susulan terjadi dan diduga turut menimbun petugas yang tengah melakukan pencarian.
Baca Juga: Rekomendasi Film: Yeh Ballet, Perjuangan Pemuda Menggapai Mimpi Jadi Penari Balet Dunia
Hingga pukul 23.30 WIB, sebanyak 8 orang dengan rincian dua orang selamat dan enam lainnya meninggal dunia berhasil ditemukan petugas.
“Pada saat mereka (petugas-red) sudah di atas longsoran dan di atas rumah yang tertimbun longosoran untuk melakukan pencarian, tiba-tiba terjadi longsor susulan, inilah yang menyebabkan adanya korban dari petugas yang melakukan pencarian,” kata Deden saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Sabtu 9 Januari 2021.
Artikel ini sebelumnya telah tayang di prfmnews.id dengan judul "8 Korban Longsor Sumedang Ditemukan, Basarnas Jabar: Petugas Diduga Jadi Korban Longsor Susulan".
Baca Juga: UPDATE: Serpihan Kecil dan Kabel Diduga Milik Pesawat Sriwijaya Air Ditemukan Warga
Belum diketahui jumlah pasti korban dalam longsor ini, untuk itu Basarnas Jabar bersama Forkompinda setempat mengaktifkan posko pengaduan bagi keluarga korban.
“Belum kita data, kami konfirmasi dengan pak Kapolres, dengan pak Sekda, dan ada Kapolsek Cimanggung, dengan perangkat desa yang ada memang kami masih membuka posko pengaduan, kepada masyarakat yang memang bagian dari keluarga yang hilang. Saat ini belum ada data resmi terkait berapa data korban di Cimanggung,” jelasnya.
Baca Juga: Tok! Ridwan Kamil Putuskan 20 Daerah di Jabar Terapkan PSBB Proporsional, 7 Lainnya AKB
Dalam melakukan pencarian, Tim SAR gabungan dibantu oleh alat berat. Pasalnya, timbunan longsor cukup tebal dan juga membawa material tanah.
“Saat ini masih melakukan pencarian, tapi masih ada retakan dan pergerakan tanah yang menjadi salah satu kendala tim untuk melakukan pencarian secara optimal,” tuturnya.***
