Bersiap! BMKG Sebut Wilayah Jabar Sudah Masuk Peralihan Musim dari Hujan ke Kemarau Juni Ini

30 Mei 2024, 06:15 WIB
Ilustrasi musim kemarau. /Dok/pemerintah aceh

BRAGA, MAPAYBANDUNG.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan, sebagian besar wilayah Jawa Barat sudah memasuki peralihan musim dari hujan menuju kemarau.

Adapun peralihan musim ke kemarau itu, kata BMKG, akan dimulai pada bulan Juni 2024. Namun saat ini, sebagian besar wilayah di Jabar sudah menunjukkan transisi intensitas hujan yang semakin hari semakin berkurang.

Baca Juga: Jelang Musim Kemarau, BPBD Bandung Minta Warga Hemat Air dan Jangan Bakar Sampah

"Saat ini kita di transisi intensitas curah hujan sudah berangsur-angsur berkurang untuk menuju musim kemarau," kata Kepala Stasiun Geofisika Kelas 1 Bandung BMKG, Teguh Rahayu, dikutip MapayBandung.com dari ANTARA, Kamis 30 Mei 2024.

Sehubungan dengan itu, BMKG mengimbau kepada masyarakat untuk melakukan langkah antisipasi persiapan menghadapi musim kemarau.

 

Baca Juga: Mata Air Cigempol Jadi Spot Foto Prewedd Terbaik di Sumedang, Pemandangannya Indah Banget

 

Lebih lanjut Teguh mengatakan, kondisi kemarau sudah mulai masuk pada Juni, kemudian di Juli dan Agustus merupakan puncak kemarau, lalu pada September nanti sudah mulai memasuki masa transisi ke musim hujan.

"Jadi dimungkinkan kita di bulan akhir Juni sebagian besar Provinsi Jawa Barat sudah memasuki kemarau, dan puncaknya di musim kemarau bulan Juli dan Agustus," katanya.

Baca Juga: Sesosok Mayat Ditemukan Mengambang di Terowongan Nanjung Bandung Barat

Dalam masa transisi saat ini, sebenarnya ada sebagian daerah di Jabar yang sudah dilanda musim kemarau, daerah itu adalah Kabupaten Subang dan Indramayu. Dua wilayah ini sudah tidak turun hujan sejak April lalu.

 

"Hanya saja wilayah utara sudah masuk kering, sudah kemarau dari bulan April, Subang, Indramayu itu sudah kemarau," ucap Teguh.

Musim kemarau tahun 2024 diperkirakan tidak akan berlangsung lama, atau dalam kondisi normal yaitu dari puncaknya Juli dan Agustus, kemudian September sudah mulai masuk musim hujan.

"Kemarin yang dirilis adalah waspada potensi kekeringan karena disampaikan bahwa sekarang ini adalah kondisi normal, tahun ini kemarau normal," ucapnya.***

 

 

Editor: Haidar Rais

Tags

Terkini

Terpopuler