Pemprov Jabar Lanjutkan Program Petani Milenial, OPOP, dan Sadesha dengan Kemasan Berbeda

25 Januari 2024, 11:42 WIB
Ilustrasi Petani Milenial /Foto: Agro Jabar



BRAGA, MAPAYBANDUNG.COM - Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat akan merevitalisasi sejumlah program seperti Petani Milenial, One Pesantren One Product (OPOP), dan Satu Desa Satu Hafidz Al Quran (Sadesha). Program-program tersebut akan dilanjutkan, namun dengan kemasan berbeda.

Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Jabar Taufiq Budi Santoso menyebut, pada tahun anggaran 2024 dilakukan revitalisasi terhadap sejumlah program kerja.

Program yang baik akan diteruskan, sedangkan yang perlu disempurnakan, akan disempurnakan.

"Kita melakukan revitalisasi, mungkin Pak (Penjabat) Gubernur juga sudah menyampaikan. Jadi yang baik kita teruskan, kemudian program-program yang perlu disempurnakan kita sempurnakan," tutur Taufiq di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa 23 Januari 2024.

Baca Juga: Harga Emas Antam Bandung Kamis 25 Januari Dibanderol Rp1.124.000 per Gram, Simak Ukuran Lainnya

Revitalisasi diberlakukan untuk beberapa program agar lebih efektif menyasar target pembangunan. Beberapa program masih akan dilanjutkan di tahun ini, namun kemasannya akan dibuat beda.

Sejumlah program yang direvitalisasi, termasuk Sekolah Perempuan Capai Impian dan Cita-cita (Sekoper Cinta).

Menurut Taufiq, revitalisasi telah melawati proses evaluasi dan sejumlah program tetap dilanjutkan kebermanfaatannya, seperti misalnya Petani Milenial, Satu Desa Satu Hafidz Al Quran (Sadesha), dan One Pesantren One Product (OPOP).

Revitalisasi program kerja ini juga dilakukan di masa transisi tahun politik (2024- 2026). Tema pembangunan tahun 2024, yakni "Melanjutkan Kemandirian Jawa Barat."

Selanjutnya, pada 2025 tema pembangunan adalah "Pemerataan Pembangunan untuk Mendukung Masyarakat Jawa Barat."

Baca Juga: Kalah dari Jepang, Nasib Indonesia Lolos 16 Besar Piala Asia 2023 Ada di Tangan Oman

Kemudian tema pembangunan tahun 2026, yaitu "Menyiapkan Keunggulan Masyarakat Jawa Barat."

Masa transisi tahun 2024-2026 ini juga menjadi pijakan awal menuju Indonesia Emas tahun 2045.

"Jadi, misalnya untuk program Petani Milenial kita teruskan, dikemasnya menjadi regenerasi petani. Intinya direvitalisasi. OPOP dan Sadesha juga dilanjutkan. Jadi ada yang kita kemas kembali. Kita lihat lagi mana yang perlu diperbaiki, kita perbaiki," pungkas Taufiq.***

Editor: Rian Firmansyah

Sumber: Humas Jabar

Tags

Terkini

Terpopuler