KLB Difteri di Garut, Pemkab Siap Lakukan Imunisasi Massal

26 Februari 2023, 11:00 WIB
Ilustrasi anak mendapatkan imunisasi. Riwayat imunisasi di wilayah Kecamatan Pangantikan Kabupaten Garut kurang baik di duga menjadi penyebab banyak warga terserang penyakit Difteri. /Portal Bandung Timur/heriyanto/

MAPAY BANDUNG - Dinkes Kabupaten Garut akan menggelar imuniasai massal menyikapi Kejadian Luar Biasa (KLB) Penyakit Difteri.

Sekretaris Dinkes Garut, dr. Leli Yuliani memaparkan pihaknya sudah melakukan beberapa upaya untuk menangani penyakit difteri ini, mulai dari deteksi dini bagi yang bergejala seperti difteri,.

Kemudian menyosialisasikan ke semua fasilitas kesehatan untuk bisa melakukan deteksi dini penyakit difteri, hingga melakukan screening-screening terhadap masyarakat yang kontak erat dengan orang yang positif difteri.

Baca Juga: Lirik dan Ulasan Lagu After Like milik IVE yang Menyita Perhatian

"Kemudian kita juga melakukan rujukan bagi yang positif bergejala, dan kemudian kita juga melakukan pemberian profilaksis bagi yang memang kontak erat seperti itu, dan juga memang ada yang di rumah yang isolasi mandiri yang tanpa gejala ya dewasa itu memang diberikan profilaksis, tapi memang dia memang harus isolasi mandiri, dan kemudian kita juga rencana akan melakukan imunisasi ya untuk 15 tahun ke bawah," paparnya dikutip Minggu 26 Februari 2023..

Hingga saat ini, imbuh dr. Leli, yang terkonfirmasi positif ada 7 orang, di mana 5 diantaranya sudah dirawat di rumah sakit.

dr. Leli juga menjelaskan ada beberapa gejala dari penyakit difteri ini, seperti demam, nyeri tenggorokan, hingga kesulitan untuk menelan.

Baca Juga: Masuk Top 8 di MasterChef Indonesia Season 10, Cek Profil Syahril Kontestan dengan Penampilan Paling Nyentrik

"Dan yang kalau sudah parah, itu adalah bisa menyebabkan infeksi pada otot jantung (atau) miokarditis, karenakan Difteri itu mengeluarkan bakteri, Difteri itu mengeluarkan racun yang bisa nanti yang paling berat adalah menyebabkan infeksi pada otot jantung yang disebut miokarditis," jelasnya.

Oleh karena itu, ia mengimbau kepada masyarakat untuk melengkapi status imunisasi anak-anak, karena jika status imunisasi tidak lengkap maka suatu saat anak tersebut akan mudah tekena bakteri atau virus, kemudian masyarakat juga diharapkan memperkuat imunitas tubuh dengan makanan bergizi, olahraga, dan istirahat yang cukup.

Sementara itu Sekda Kabupaten Garut Nurdin Yana menginstruksikan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk sama-sama bergerak bersama dalam mengatasi penyakit Difteri sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Baca Juga: Normalisasi Kali Ciliwung Ditargetkan Selesai Akhir 2024, Presiden Jokowi Harap Banjir Jakarta Teratasi

"Saya sudah instruksikan beberapa hal terkait dengan sesuai fungsional masing-masing SKPD, di situ ada BPBD tentu sesuai dengan fungsinya saya mintakan seperti itu, kemudian DPMD, kemudian Disdik, Dinsos, dengan Diskominfo, semua saya minta semua untuk menggempuri ini semua, sehingga penyakit Difteri yang (menyerang) bisa kita atasi," ujarnya.***


Ikuti berita MapayBandung.com lainnya di Google News.

Editor: Asep Yusuf Anshori

Tags

Terkini

Terpopuler