MAPAY BANDUNG - Awal mula nama Kota Sukabumi, Jawa Barat (Jabar), bukanlah ‘Sukabumi’ seperti yang dikenal masyarakat saat ini.
Berdasarkan kisah dan fakta sejarah, orang-orang terdahulu, menyebut Kota Sukabumi dengan sebutan Suka Bumen dan Soekaboemi.
Lantas, apa arti dari nama Suka Bumen dan Soekaboemi ini? Dari mana nama-nama itu berasal? Simak berikut ini adalah fakta sejarah mengenai Kota Sukabumi, Jabar.
Seperti diketahui, Kota Sukabumi, Jabar, adalah salah satu wilayah yang terkenal dengan udara yang sejuk dan asri.
Dilansir MapayBandung.com dari Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH) Kota Sukabumi, Kamis 19 Januari 2023, Sukabumi telah ada sejak tahun 1815 silam.
Ada yang mengatakan bahwa nama Sukabumi berasal dari bahasa Sunda, yaitu Suka-Bumen.
Baca Juga: Nomor 1 di JAWA BARAT, Daerah Ini Diisi oleh Warga yang Sudah Nikah, Angkanya Sungguh Fantastis!
Suka Bumen itu sendiri bermakna bahwa, pada kawasan yang memiliki udara sejuk dan nyaman ini membuat orang-orang suka bumen-bumen atau menetap.
Penjelasan yang lebih masuk akal adalah bahwa nama Sukabumi berasal dari bahasa Sansekerta.
Yang memiliki arti suka, ‘kesenangan, kebahagiaan, kesukaan’ dan bhumi ‘bumi’, sehingga, Sukabumi artinya ‘bumi kesukaan'.
Namun, dulu namanya bukanlah Sukabumi seperti yang dikenal masyarakat saat ini, melainkan Soekaboemi adalah nama awalnya.
Penamaan Kota Sukabumi, Jabar, juga ditemukan oleh seseorang yang bukan berasal dari Indonesia.
Nama Sukabumi pertama kali diperkenalkan oleh orang yang berasal dari Negara kincir angin.
Ya, pada tahun 1815 silam, Soeka-Boemi atau Sukabumi, diperkenalkan oleh administratur perkebunan asal Belanda, bernama Andries Christoffel Johannes de Wilde.
Kota yang saat ini berluas 52,46 Km² ini mendapatkan namanya dari Andries Christoffel Johannes de Wilde yang menamakan Soekaboemi.
Andries Christoffel Johannes de Wilde itu sendiri, adalah seseorang yang menjelajah Sukabumi untuk mencari lokasi tanah yang cocok untuk perkebunan.
Dalam laporan surveynya, Andries Christoffel Johannes de Wilde mencantumkan nama Soeka Boemi (dalam dua suku kata), sebagai tempat ia menginap di kampung Tji Colle.
Perlu diketahui, bahwa Andries de Wilde ini juga adalah seorang Preanger Planter (kopi dan teh) yg bermukim di Bandung.
Di mana eks rumah tinggal dan gudang kopinya sekarang dijadikan Kantor Pemkot Bandung.
Awalnya, ia mengirim surat kepada kawannya Pieter Englhard untuk mengajukan permohonan kepada pemerintah.
Permohonan ini bermaksud untuk mengganti nama Cikole (berdasar nama sungai yang membelah kota Sukabumi) dengan nama Soekaboemi 13 Januari 1815.
Sejak itulah Cikole resmi menjadi Soekaboemi.***
______________________________
Ikuti artikel MapayBandung.com selengkapnya di Google News, KLIK DI SINI.