MAPAY BANDUNG - Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang, Herman Suryatman mengatakan pihaknya melarang warga dari luar Sumedang termasuk wisatawan masuk ke wilayah Sumedang.
Selain itu Pemkab Sumedang juga menangguhkan semua agenda studi banding dari semua kabupaten/kota ke Sumedang.
Meski demikian, Herman mengatakan saat ini pihaknya masih membuka tempat wisata untuk warga Sumedang dengan pembatasan kapasitas pengunjung.
Baca Juga: Ini Cara Daftar Job Fair Online Disnaker Kota Bandung 22-23 Juni 2021
Kapasitas pengunjung di tempat wisata dipangkas dari asalnya 50 persen, kini menjadi 25 persen.
"Kami lihat dulu situasi kondisi, sementara ini kapasitas (tempat wisata) kami batasi, kalau kemarin 50 persen sekarang maksimal 25 persen. Arahan Pak Bupati itu khusus untuk tempat wisata," kata Herman dikutip MapayBandung.com dari laman resmi Pemkab Sumedang, Sabtu 19 Juni 2021.
Baca Juga: Muhammadiyah Tetapkan Idul Adha Jatuh pada Selasa 20 Juli 2021, Diputuskan Melalui Maklumat
Herman menambahkan, pihaknya akan melihat dulu eskalasi kasus Covid-19 selama seminggu kedepan.
Jika terjadi lonjakan kasus yang signifikan, maka pihaknya tidak akan segan untuk menutup tempat-tempat wisata.
"Kami akan uji cobakan dulu, harus sesuai situasi kondisi di lapangan. Tetapi apabila setelah seminggu berjalan pilihannya berat, ya apa boleh buat, bagaimana pun juga keselamatan jiwa masyarakat jauh lebih penting," ujarnya.
Baca Juga: Rating Racket Boys Turun Drastis, Judul Diganti Jadi 'RacketRacist' di IMBD
Menurut Herman, pemerintah harus berhati-hati mengambil kebijakan terkait lonjakan kasus Covid-19, sebab tidak ingin menghambat proses pemulihan ekonomi.
"Di satu sisi kami rem, tapi disisi lain untuk pemulihan ekonomi juga jangan kami cut off," katanya.***