Alhamdulillah, Keterisian Tempat Tidur Pasien Corona di Jabar Menurun ke Angka 70 Persen

25 Januari 2021, 16:52 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. /Dok. Humas Pemprov Jabar

MAPAY BANDUNG - Tingkat keterisian tempat tidur pasien Corona di rumah-rumah sakit Jawa Barat mengalami penurunan pada pekan ini.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengungkapkan, setelah beberapa waktu kemarin berada di angka 80 persen, kini Bed Occupancy Rate (BOR) atau keterisian tempat tidur pasien berhasil membaik ke angka 70 persen.

"Rumah sakit berita baik, bed occupancy ada di 70 persen, setelah beberapa waktu lalu sempat 80 persen, lalu 77 persen," ungkap Emil sapaan akrabnya dalam konferensi virtual yang diunggah akun Youtube Humas Jabar, Senin 25 Januari 2021.

Baca Juga: Selamat, Kota Bandung Jadi Daerah Paling Patuh Pakai Masker

Baca Juga: Bocoran dan Link Live Streaming Ikatan Cinta Malam Ini 25 Januari: Mas Al Tidak Akan Biarkan Andin Jauh

 

Emil mengatakan, berkurangnya tingkat keterisian ini karena tersedianya gedung-gedung isolasi baru dan kebijakan untuk memindahkan pasien corona bergejala ringan ke tempat non rumah sakit.

"Berkat gedung baru dan kebijakan memindahkan (pasien) Covid gejala ringan ke non rumah sakit maka BOR RS di 70 persen," sambungnya.

Begitu pula terkait tingkat kematian akibat Covid-19 di Jawa Barat yang hingga sekarang masih rendah yakni 1,2 persen dari total terkonfirmasi positif.

Baca Juga: Anies Baswedan Gambarkan Kematian Pasien Covid-19: Kematian dalam Kesendirian, Tanpa Keluarga di Sampingnya

Baca Juga: Pelaku Mesum di Halte Pasar Senen yang Viral di Media Sosial Berhasil Ditangkap

Baca Juga: Miris! Tak Ada Bantuan dari Pemerintah, Rumah Warga Garut Ini Nyaris Roboh

Kendati demikian, Emil masih mengeluhkan adanya data penanganan Covid-19 terkini dan sebelumnya yang masih tercampur di pemerintah pusat.

Menurutnya, sebagian kasus yang disampaikan itu masih kasus lama, tapi update ini sudah lebih baik dibandingkan pekan-pekan sebelumnya yang gap datanya lebih besar.

"Per hari ini masih bercampur, belum selesai apa yang diumumkan pemerintah pusat. Sebagian adalah kasus lama, tapi persentase kasus lama sudah menurun, paling parah itu minggu lalu 2/3 yang dilaporkan adalah kasus lama," tandasnya.***

Editor: Rizky Perdana

Tags

Terkini

Terpopuler