Sementara itu polisi di Soi Sukhumvit mencegah terjadinya bentrokan lebih lanjut antara ratusan transgender Thailand dan Filipina.
Salah satu dari transgender Thailand terluka dalam perkelahian tersebut, menurut seorang saksi mata menjelaskan bahwa kedua faksi tersebut sudah sering bertikai di masa lalu.
Meskipun demikian, kekerasan fisik yang terjadi antara dua geng ini adalah kali pertama.
Baca Juga: Tomoro Coffee Buka di Singapura, Siap Jadi Brand Internasional, Menuju 1000+ Store di 2024
Sementara itu kepala stasiun Lumphini, Pol. Col. Yingyos Suwanno, mengatakan bahwa petugas dikirim ke lokasi untuk menghentikan pertarungan, memastikan keamanan publik.
Hingga saat ini penyidik tengah melakukan wawancara dengan kedua geng serta saksi untuk menentukan bagaimana pertarungan tersebut dimulai.
Mereka juga akan memeriksa dokumen perjalanan dan memastikan bahwa tidak ada pelanggaran hukum imigrasi yang dilakukan oleh transgender Filipina.***