RS Indonesia Harapan Tunggal Warga Palestina di Gaza Utara, Lebih dari 2 Ribu Orang Mengungsi di Sini

- 5 November 2023, 18:45 WIB
Rumah Sakit Indonesia di Gaza Palestina
Rumah Sakit Indonesia di Gaza Palestina /Militer Meter/

MAPAY BANDUNG - Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza menjadi harapan satu-satunya warga Palestina di Gaza utara di tengah meningkatnya serangan Israel.

Banyak korban jiwa dan korban luka-luka yang dilarikan ke RS Indonesia, sebab rumah sakit ini satu-satunya yang mempunyai fasilitas cukup memadai di Gaza utara.

Relawan organisasi kemanusiaan MER-C, Fikri Rofiul Haq mengatakan, saat ini ada lebih dari 2.000 orang yang mengungsi di RS Indonesia.

Baca Juga: Ketakutan Warga Mesir yang Terjebak dalam Perang di Gaza: Kami Lihat Kematian dengan Mata Sendiri

"RS Indonesia merupakan rumah sakit terbesar di Gaza utara, sehingga banyak korban luka-luka maupun meninggal dilarikan ke sini," kata Fikri, dikutip MapayBandung.com dari ANTARA, Minggu 5 November 2023.

Namun, RS Indonesia di Jalur Gaza saat ini sedang mengalami krisis energi akibat tidak adanya aliran listrik dan kini hanya mengandalkan dua generator untuk menjalankan kegiatannya.

Sayangnya, satu dari dua generator tersebut rusak, sedangkan satu generator yang masih berfungsi terkendala pasokan bahan bakar yang terbatas.

Baca Juga: Situasi Terkini di Gaza, Perang Semakin Dekati Pusat Populasi Utama Jalur Gaza di Utara

Terbatasnya bahan bakar ini disebabkan oleh blokade Israel, yang membuat pasokannya tidak dapat masuk ke Jalur Gaza.

"RS Indonesia sebenarnya mempunyai panel surya, tetapi itu hanya bisa menyala siang hari," katanya.

"Kekuatan listriknya tidak bisa menghidupkan semua (peralatan rumah sakit), sehingga satu generator itu selalu menyala 24 jam," ucap Fikri.

Baca Juga: Israel Bom RS di Gaza, Presiden Jokowi: Indonesia Tidak Tinggal Diam

Setidaknya 1.300 lebih korban jiwa, 60-80 persen di antaranya adalah anak-anak dan perempuan, telah dibawa ke RS itu dan lebih dari 4.000 korban luka-luka saat ini dirawat di sana.

Sambung Fikri mengatakan, jumlah korban luka-luka yang sangat banyak membuat mereka harus dirawat di lorong-lorong rumah sakit.

Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan konflik Palestina-Israel telah menewaskan lebih dari 10.800 orang, termasuk 9.227 warga Palestina.***

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x