Sementara itu, Andy Stone, direktur komunikasi Meta mengatakan bahwa tuduhan Twitter tersebut tidak berdasar.
Baca Juga: BERITA POPULER HARI INI: Ricky Kambuaya Hengkang ke Dewa United
"Tidak ada satupun mantan karyawan Twitter di dalam tim teknik Threads," ucap Andy Stone.
Twitter juga menuduh bahwa Meta mempekerjakan para mantan karyawan Twitter agar dapat mempercepat perkembangan aplikasi "tiruan" tersebut dengan melanggar hukum negara bagian dan federal serta mengesampingkan komitmen para mantan karyawan Twitter kepada perusahaan.
Elon Musk bahkan mengunggah sebuah tweet beberapa saat setelah isu ini mencuat pada Kamis, 6 Juli, kemarin.
"Persaingan boleh-boleh saja, (tapi) curang itu tidak benar," tulis CEO Twitter tersebut melalui akun pribadi miliknya.***(Fitri Nur Aulia/Job Training)