Usai Hina Batik yang Dipakai saat KTT G20 menjadi Viral, YouTuber Mahyar Tousi dapat Ancaman dari Netizen Indo

- 17 November 2022, 14:43 WIB
Mahyar Tousi yang sempat hina batik Indonesia mendapat ancaman dan meminta maaf.
Mahyar Tousi yang sempat hina batik Indonesia mendapat ancaman dan meminta maaf. /Twitter @MahyarTousi.

Untuk meredakan masalah, Mahyar Tousi melakukan permohonan maaf kepada siapa saja yang tersinggung dengan cuitannya tersebut dalam bahasa Inggris, terutama netizen Indonesia.

Pasalnya YouTuber yang kini menetap di Kota Lonodon mendapat teror serta ancaman pembunuhan sejak cuitannya tentang batik pada KTT G20 menjadi viral.

Mahyar Tousi meminta maaf karena mendapat tekanan dan ancaman dari banyak pihak usai menghina batik pada KTT G20
Mahyar Tousi meminta maaf karena mendapat tekanan dan ancaman dari banyak pihak usai menghina batik pada KTT G20 Twitter @mahyartousi

“Menindaklanjuti sejumlah ancaman pembunuhan dan pesan dari warga negara Indonesia dan pejabat pemerintah, saya ingin menyampaikan foto yang diposting di media sosial oleh banyak dari kita di Inggris yang telah menyebabkan pelanggaran di Indonesia,” ucapnya.

Tujuan Mahyar Tousi mencuit hal tersebut hanyalah bentuk sarkas yang ditunjukkan terhadap para pemimpin dunia yang memakai batik untuk tujuan tertentu.

“Kami biasanya menemukan politisi kami menjadi panutan kelompok dan budaya untuk tujuan PR (Public Relation), tidak ada maksud untuk menyinggung tradisi budaya manapun, kami akan mengkritik politisi bahkan jika mereka mengenakan hoodie London timur hanya untuk "berhubungan" dengan daerah tersebut,” imbuhnya.

Kepada warga Indonesia, Mahyar Tousi mengungkap permitaan maafnya dam menyebut dirinya tidak ada niat sama sekali untuk menghina budaya tertentu.

“Semua budaya dan tradisi memiliki karakteristik uniknya masing-masing dan tidak boleh sembarangan dihina, atau dimanfaatkan oleh politisi dan selebritas untuk tujuan mencari perhatian,” ujarnya.

"Sekali lagi, saya mohon maaf atas segala pelanggaran yang tidak disengaja yang disebabkan oleh tweet yang bercanda tentang para pemimpin G20 yang mengenakan pakaian tradisional Indonesia, kami di Inggris membuat lelucon tentang Sunak & Trudeau tidak memiliki niat buruk dan tidak mengetahui kebudayaan yang sedang diusung (pada batik),"

Baca Juga: Kuak Misteri Keluarga Tewas di Kalideres, Polisi Siapkan Tim Forensik, Ahli Patologi Anatomi hingga Ahli DNA

Halaman:

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x