MAPAY BANDUNG – Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol nenyesalkan tragedi perayaan Halloween yang menelan ratusan korban jiwa di Itaewon.
Menurutnya insiden perayaan malam Halloween ini seharusnya tidak terjadi hingga memakan korban ratusan jiwa.
Meski demikian, Korea Selatan mengumumkan masa berkabung nasional mulai Minggu 30 Oktober 2022 hingga waktu yang belum ditentukan.
Tragedi nahas ini terjadi akibat ratusan orang berdesak-desakan di jalanan sempit Itaewon.
Sedikitnya tercatat 151 orang yang menjadi korban pada malam perayaan Halloween yang berlangsung pada malam hari.
“Ini sungguh tragis, sebuah tragedi sekaligus bencana yang seharusnya tidak terjadi di jantung Kota Seoul tadi malam,” ucap Yoon Suk Yeol seperti dikutip MapayBandung.com dari ANTARA pada Senin 31 Oktober 2022.
Gambar-gambar di media sosial memperlihatkan ratusan orang, yang memadati gang sempit dan miring terjepit serta tidak bisa bergerak.
Para petugas penanganan darurat serta kepolisian berupaya untuk membebaskan mereka dari himpitan.
Baca Juga: Paus Fransiskus Ucapkan Belasungkawa atas Tragedi Halloween di Itaewon, Begini Katanya
Bahkan terlihat para petugas medis meminta bantuan pada warga yang menjadi saksi untuk melakukan CPR pada korban yang gagal jantung.
Keadaan kacau lainnya terlihat saat para petugas damkar dan warga menangani puluhan orang yang tampaknya tidak sadarkan diri.
Sejumlah warga asing yang berasal dari berbagai negara langsung dibawa ke rumah-rumah sakit terdekat.
Perlu diketahui jika pesta Halloween di Itaewon, Korea Selatan merupakan yang pertama kalinya digelar dalam tiga tahun.
Baca Juga: Segera Baca Doa Ini Jika Anak Terkena Ain, Ustadz Khalid Beri Penjelasan Begini
Animo masyarakat semakin memuncak lantaran Korea Selatan mencabut pembatasan Covid-19 dan larangan berkumpul.
Itaewon sendiri adalah distrik yang populer di kalangan muda Korea Selatan dan orang asing, maka tidak heran jalanan yang sempit ini akan ramai dipenuhi wisatawan lokal dan mancanegara saat perayaan tertentu.
Sementara itu Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul mengatakan bahwa tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam peristiwa Halloween di Itaewon.
Pihak KBRI pun tengah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menggali informasi tentang kemungkinan adanya WNI lain yang menjadi korban.
“Hingga pagi ini, informasi dari kepolisian menyebutkan bahwa belum diketahui adanya WNI yang menjadi korban,"demikian keterangan tertulis dari KBRI Seoul.***