Dilantik jadi Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak akan Perbaiki ‘Dosa’ Pendahulunya

- 26 Oktober 2022, 10:45 WIB
Menjabat sebagai perdana menteri Inggris, Rishi Sunak disebut sejarawan harus memperbaiki banyak masalah dari pendahulunya.
Menjabat sebagai perdana menteri Inggris, Rishi Sunak disebut sejarawan harus memperbaiki banyak masalah dari pendahulunya. /Instagram

MAPAY BANDUNG – Rishi Sunak adalah pria keturunan India pertama yang dinobatkan menjadi perdana menteri Inggris yang berasal dari kulit berwarna.

Tak hanya keturunan non Inggris, Rishi Sunak berhasil melawan inklusifitas Inggis yang mengharuskan perdana menteri berasal dari ras tertentu.

Usai dinobatkan menjadi perdana menteri Inggris yang baru, Rishi Sunak akan menghadapi tantangan yang berasal dari 'dosa' pendahulunya.

Tak hanya krisis ekonomi yang memburuk, Sunak harus menghadapi pertikaian partai politik dan negara yang terpecah belah selama Ia menjabat.

Baca Juga: Profil, Pendidikan, dan Karir Politik Rishi Sunak, Perdana Menteri Inggris asli India yang Masih Muda

Dikutip MapayBandung.com dari ANTARA pada Rabu 26 Oktober 2022, mantan menteri keuangan berusia 42 tahun itu menjadi PM Inggris ketiga dalam waktu kurang dari dua bulan menyusul pertikaian dan perseteruan di parlemen Inggris.

Sunak adalah perdana menteri Inggris termuda dalam lebih dari 200 tahun dan menggantikan Liz Truss yang mundur setelah menjabat selama 44 hari.

Tercatat seagai perdana menteri dengan periode terpendek, Liz Truss mundur usai skandal anggaran yang menyulut kekacauan di pasar keuangan.

Akibat kebijakan yang dibuat Truss, Sunak harus memperbaiki tingginya suku bunga pinjaman dan ekonomi yang diprediksi terus memburuk.

Tak hanya itu, selama tugas 100 hari ke depan dia perlu meninjau ulang semua anggaran belanja, termasuk di sektor-sektor yang sensitif secara politik seperti kesehatan, pendidikan, pertahanan, kesejahteraan dan dana pensiun.

Tugas pertama Sunak usai diangkat oleh Raja Charles III di Istana Buckingham yaitu memilih menteri-menteri senior di kabinet.

Sejumlah anggota parlemen Konservatif berharap kabinet itu akan melibatkan politisi dari semua kubu di partai tersebut.

Sejarawan dan penulis biografi politik Anthony Seldon mengatakan bahwa Sunak mewarisi ‘dosa’ ekonomi dan politik paling besar dibandingkan perdana menteri Inggris lain sejak Perang Dunia Kedua.

Seldon menilai jika tugas Sunak amatlah berat dan dihambat oleh kesalahan-kesalahan yang dibuat para pendahulunya.

"Tak ada kelonggaran bagi dirinya untuk menjadi apa pun selain bersikap sangat konservatif dan berhati-hati," ucap Sheldon.

Penunjukannya juga menandai sejarah sebagai penganut Hindu keturunan India pertama yang menjadi perdana menteri Inggris.

Presiden AS Joe Biden menggambarkan penunjukan Sunak sebagai "terobosan", sementara para pemimpin di India dan negara lain menyambut baik keputusan penobatan Sunak sebagai perdana menteri Inggris yang menggantikan Liz Truss.***

Editor: Haidar Rais

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x