Network
MAPAY BANDUNG – Produsen mobil asal Korea Selatan Hyundai dan KIA menghadapi beragam gugatan dari konsumen.
Gugatan ini berawal dari tantangan yang viral melalui aplikasi sosial media TikTok.
Gugatan dilayangkan di Orange Country, California, Amerika Serikat atas cacat pada mobil Hyundai dan Hyundai yang terungkap dalam tantangan TikTok.
Video TikTok tersebut menunjukkan kepada netizen cara menyambungkan mobil KIA dan juga mobil Hyundai menggunakan kabel USB dan obeng.
Saat video itu menjadi viral, laporan tentang kasus mobil Kia dan Hyundai yang dicuri melonjak drastis.
Baca Juga: 5 Spesifikasi Mobil Listrik KIA EV6 Bikin Takjub, Gahar Banget! Siap Mengaspal di Indonesia
Dikutip MapayBandung.com dari ANTARA pada Senin 26 September 2022, laporan TechCrunch mengungkap jika gugatan telah menuduh kendaraan KIA yang diproduksi antara 2011 hingga 2021 dan mobil Hyundai buatan 2015 hingga 2021 tidak fitur keamanan kunci yang baik.
Tak hanya itu saja, mobil yang diproduksi pada rentang tahun tersebut tidak dilengkapi immobilizer mesin yang baik.
Keluhan tersebut menyebut jika hampir setiap pembuat mobil selama 20 tahun terakhir telah menggunakannya, namun begitu produsen Kia dan Hyundai tidak memakainya.
KIA dan Hyundai menolak untuk mengomentari litigasi yang tertunda tetapi mengatakan bahwa immobilizer menjadi standar pada kendaraan mereka setelah 1 November 2021.
Baca Juga: Viking Bakal Demo di Kantor Persib Rabu Besok, Ini yang Mereka Tuntut
Sementara itu di Chicago, jumlah pencurian mencapai 77 persen, dengan peningkatan 767 persen yang berasal dari pemilik mobil KIA dan Hyundai.
Penasihat komunitas dari Departemen Kepolisian Chicago menghubungkan pencurian yang marak terjadi dengan video viral dari tantangan TikTok yang beredar.
Gugatan tersebut menyebut jika KIA dan Hyundai sebenarnya telah mengetahui fungsi kemanan dengan engine immobilizers, namun kedua produsen tersebut memutuskan untuk tidak menggunakannya.
Tak hanya itu, gugatan tersebut mengungkap jika produsen mobil tidak berusaha atau memperingatkan pelanggan tentang risiko pencurian dengan alasan konten medsos.
Anak-anak muda di California dan Chicago, Amerika Serikat, mencuri mobil KIA dan Hyundai bukan untuk dijual kembali atau dipreteli suku cadangnya.
Melainkan membuktikan dari pengetahuan yang diperoleh dari TikTok demi kepuasan dan kesenangan liar semata.
Baca Juga: Bikin Hoki! 4 Perkutut Ini Dipercaya Bisa Datangkan Rezeki, Beruntung Seumur Hidup, Simak Cirinya
Namun begitu, Hyundai akan mulai menjual dan memasang peralatan keamanan yang seharusnya melindungi dari metode yang viral di TikTok ini.
Produsen mobil ini juga bekerja sama dengan departemen kepolisian untuk menyediakan kunci roda kemudi untuk mengurangi angka pencurian yang ada di beberapa negara bagian di Amerika Serikat.***
