Hari Ini 2 Agustus 2022, Tepat 32 Tahun Memperingati Perang Teluk dan Invasi Irak kepada Kuwait

- 1 Agustus 2022, 20:02 WIB
2 Agustus memperingati hari apa? Berikut sejarah memperingati 32 tahun perang teluk dan invasi Irak pada Kuwait
2 Agustus memperingati hari apa? Berikut sejarah memperingati 32 tahun perang teluk dan invasi Irak pada Kuwait /

MAPAY BANDUNG – Tanggal 2 Agustus 2022 memperingati hari apa?

Tepat hari ini, 2 Agustus 2022 memperingati perang teluk yang terjadi 32 tahun lalu di Timur Tengah.

Perang Teluk Persia atau yang lebih dikenal dengan Perang Teluk terjadi pada 2 Agustus 1990 hingga 1991.

Perang teluk yang menjadi pehatian dunia internasional tersebut dipicu oleh invasi Irak ke Kuwait pada 2 Agustus 1990.

Pemimpin Irak saat itu, Saddam Hussein, memerintahkan invasi dan pendudukan Kuwait dengan tujuan untuk memperoleh cadangan minyak.

Tak hanya itu, Saddam Hussein pun berniat untuk membatalkan hutang Irak yang besar kepada Kuwait serta memperluas kekuatan Irak di wilayah tersebut.

Baca Juga: Kian Memanas! Konflik Rusia Ukraina Belum Berakhir, Pengamat Singgung Potensi Perang Dunia 3, Akankah Terjadi?

Dikutip MapayBandung.com dari laman britannica pada Senin 1 Agustus 2022, perang yang berkecambuk di teluk Persia menjadi krisis internasional besar pertama pasca perang dingin.

Selain itu, respon yang dipimpin Amerika Serikat saat perang teluk menjadi preseden penting untuk penggunaan kekuatan militer selama beberapa dekade berikutnya.

Invasi Irak ke Kuwait

Ketegangan di Teluk Persia mulai meningkat selama musim panas 1990.

Irak semakin agresif terhadap Kuwait dan juga terhadap dinasti yang berkuasa di sana.

Sebelumnya pada 17 Juli 1990, Saddam mengungkap keberatan di televisi terhadap Kuwait dan Uni Emirat Arab karena melebihi kuota ekspor minyak yang telah ditetapkan untuk OPEC.

Sehari kemudian, Kuwait dituduh mencuri minyak dari ladang minyak Al-Rumaylah, yang terletak di perbatasan antara Irak dan Kuwait.

Baca Juga: Perang dan Huru-Hara Jadi Tanda Kemunculan Imam Mahdi, Buya Arrazy: Barangkali Muncul dari Nusantara

Saat sengketa memuncak, Irak dan Kuwait melakukan perundingan yang berlangsung di Jeddah, Arab Saudi, namun harus terhenti pada 1 Agustus 1990.

Selang sehari kemudian, pada 2 Agustus 1990 divisi lapis baja Irak menyerbu Kuwait.

Invasi Irak pada Kuwait berlangsung sekitar 14 jam, selama waktu itu diperkirakan 4.200 warga Kuwait tewas dalam pertempuran.

Meski begitu terdapat 20.000 tentara Kuwait yang bertahan dan berusaha untuk mengambil Kuwait selama 36 jam ke depan.

Baca Juga: Perang Rusia Ukraina Diduga Picu Perang Dunia 3 hingga Serangan Nuklir, Pengamat Militer Beri Peringatan Keras

Irak melakukan Invasi ke Istana Dasman, kediaman Kerajaan Emir Sheikh Jabir al Aḥmad yang mengakibatkan sang adik Sheikh Fahad , terbunuh.

Tepat tanggal 3 Agustus 1990 pukul 11.11 pagi, saluran Radio Kuwait meminta bantuan kepada seluruh negara timur tengah.

“Bangsa Arab, saudara-saudaraku, saudara-saudaraku terkasih, kamu Muslim. Cepat bantu kami.”

Mengetahui adiknya telah terbunuh, Sheikh Jabir al Aḥmad beserta kabinetnya melarikan diri ke Arab Saudi untuk mendirikan pemerintahan sementara di pengasingan.

Selain itu sebanyak 350.000 pengungsi Kuwait ikut melarikan diri ke arah selatan menuju wilayah Arab Saudi.***

Editor: Haidar Rais

Sumber: Britannica


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah