Pertama Kali Muncul Usai 'Kabur' dari Negaranya, Presiden Afghanistan: Saya di Arab

- 19 Agustus 2021, 14:32 WIB
Afghan President Ashraf Ghani makes an address about the latest developments in the country from exile in United Arab Emirates, in this screen grab obtained from a social media video on August 18, 2021. Facebook/Ashraf Ghani/via REUTERS
Afghan President Ashraf Ghani makes an address about the latest developments in the country from exile in United Arab Emirates, in this screen grab obtained from a social media video on August 18, 2021. Facebook/Ashraf Ghani/via REUTERS /FACEBOOK / ASHRAF GHANI/via REUTERS


MAPAY BANDUNG - Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani untuk pertama kalinya mengeluarkan sebuah pernyataan yang membela keputusannya untuk melarikan diri dari Kabul dalam menghadapi pergerakan Taliban.

Sebelumnya, Ghani telah dikabarkan meninggalkan Afghanistan pada hari Minggu, 15 Agustus 2021 tepat ketika Taliban mendekati Ibu Kota Kabul.

Dia menggambarkan keputusannya ini adalah sebagai satu-satunya cara untuk mencegah pertumpahan darah di negaranya tersebut.

Baca Juga: Mengerikan ! Warga Afghanistan Ini Ceritakan Suasana di Bandara Kabul, Usai Taliban Berkuasa

Presiden dari negara yang sedang berkonflik ini mengeluarkan pernyataannya tersebut lewat postingan video di halaman Facebook-nya pada Rabu 18 Agustus 2021 malam, dia juga membenarkan bahwa dia sedang berada di Uni Emirat Arab.

Selanjutnya, dia berterima kasih kepada pasukan keamanan Afghanistan dalam pesannya tersebut dan mengatakan bahwa "kegagalan proses perdamaian" menyebabkan Taliban merebut kekuasaan hingga seperti ini.

Dia juga membantah klaim oleh duta besar negaranya untuk Tajikistan, bahwa dia telah mencuri jutaan dolar dari dana negara.

Baca Juga: DPR Minta Pemerintah Segera Pulangkan WNI yang Berada di Afghanistan

Baca Juga: Begini Sikap Indonesia Soal Perkembangan Konflik di Afghanistan

Masih dalam video tersebut, secara tidak langsung dia mencoba untuk membatalkan tuduhan kepada dirinya bahwa dia telah mencuri 169 juta dolar dari dana negara tersebut.

Halaman:

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah