Network
MAPAY BANDUNG - Petugas pemadam kebakaran dari Inggris akan dikirim ke Yunani untuk membantu 'pertempuran' melawan kebakaran hutan yang semakin parah selama beberapa hari terakhir.
Ada tim dari Merseyside, Lancashire, South Wales, London, dan dinas pemadam kebakaran West Midlands yang terbang ke Athena, Yuanani akhir pekan ini.
Dikutip MapayBandung.com dari The Guardian, telah ada lebih dari 400 kebakaran hutan yang terjadi di seluruh Yunani dalam 24 jam terakhir, dengan pulau Evia dan daerah-daerah di wilayah Peloponnese disebut sebagai daerah terparah.
Baca Juga: Pasien Sembuh dari Covid-19 di Jabar Terus Bertambah, Berikut Data Terkini Pikobar
Kebakaran ini telah menewaskan seorang relawan petugas pemadam kebakaran, dan melukai 20 orang.
Home Secretary Kerajaan Inggris, Priti Patel yang mengunjungi Yunani awal pekan ini mengatakan dia telah meminta Dewan Kepala Pemadam Kebakaran Nasional (NFCC) untuk mengerahkan spesialis yang akan bergabung dalam respons terhadap kebakaran hutan terburuk di Yunani dalam tiga dekade terakhir itu.
“Kami mengirim tim pemadam kebakaran berpengalaman untuk mendukung petugas pemadam kebakaran Yunani yang saat ini memerangi kobaran api besar. Ketika saya mengunjungi rekan-rekan saya di Yunani awal minggu ini, saya melihat efek yang menghancurkan dari kebakaran tersebut. Inggris mendukung Anda,” tulis Priti Patel dengan emotion bendera Yunani di akun Twitter pribadinya @pritipatel dikutip Minggu, 8 Agustus 2021.
Baca Juga: Waspada Jika Anda Merasakan Tanda-Tanda Ini, Bisa Jadi Kena Santet
Sementara Ketua NFCC Mark Hardingham mengatakan bahwa Layanan Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Inggris akan menawarkan dukungan kepada rekan-rekan di Yunani.
“Fungsi Ketahanan Nasional NFCC Inggris ada untuk diterapkan baik di Inggris maupun di luar negeri – dan tim sangat terampil dalam menanggapi peristiwa ekstrem seperti ini,” jelasnya.
“Kami dapat menawarkan keterampilan profesional dan teknis kepada rekan pemadam kebakaran kami di Yunani pada saat bantuan dibutuhkan; sudah mendarah daging dalam sifat profesional staf pemadam untuk membantu,” sambungnya.
Kebakaran besar di pinggiran utara Athena, yang awalnya diyakini dapat dikendalikan malah telah meluas lagi beberapa hari yang lalu.
Angin yang tidak menentu diyakini telah membuat api berubah dengan cepat bahkan diperkirakan akan menguat lagi, hal ini membuat ancaman yang signifikan terhadap korban akan tetap ada.
Baca Juga: Umuh Muchtar Blak-blakan Soal Harapannya untuk Liga 1: Tolong Jangan Diundur Lagi
Pada Sabtu, 7 Agustus 2021 malam, api berkobar tak terkendali di Pulau Evia, sebuah pulau di sebelah timur Athena, di mana penduduk desa yang dievakuasi meminta pesawat untuk mengangkut mereka dari tempat yang dikelilingi oleh api.
Mirisnya Walikota setempat merasa pihak berwenang kurang memadai bantuan yang mereka terima saat mereka menghadapi angin yang menguatkan api di seluruh pulau Evia.
“Tidak ada desa yang belum terbakar di kota kami. Lebih dari 400.000 stremmata hutan telah menjadi abu. Selama lima hari saya berteriak, terus-menerus meminta bantuan, dan bantuan yang kami terima di darat tidak cukup, begitu juga bantuan melalui udara,” kata Walikota Mantoudi, Giorgos Tsapournioti, di utara pulau yang dilanda kebakaran itu.
Bergerak lebih jauh ke selatan di Peloponnese, kebakaran yang sebelumnya dapat dikendalikan, kembali berkobar di seluruh wilayah Ilia di mana penduduk juga didesak untuk mengungsi dari rumah mereka.
Baca Juga: Brisia Jodie Kecelakaan dan Dilarikan ke Rumah Sakit, Begini Kondisinya
Api di wilayah tersebut semakin mendekat ke situs Olympia kuno, sementara penduduk desa di Nemouta dilaporkan mati-matian menebang semak belukar dan memangkas pohon dalam upaya menyelamatkan properti mereka dari pembakaran.
Sementara di pinggiran Athena, di mana api tampaknya telah dijinakkan membuat penduduk yang telah dievakuasi dari kobaran api pada awal minggu diizinkan untuk kembali ke rumah mereka yang hancur.
Pemerintah di sana telah berjanji untuk menghutankan kembali hutan yang rusak akibat kebakaran ini.
Suhu yang belum pernah terjadi sebelumnya yang melanda Yunani dalam gelombang panas berkepanjangan sejak 11 hari lalu, terjadi pada Jumat kemarin, yang diperkirakan akan meningkat lagi awal minggu depan.*** (David Wardana/JOB Training)
