Baca Juga: David Noah Dilaporkan ke Polisi, Ada Kasus Apa?
Tetapi nyatanya negara-negara di seluruh dunia walaupun Perang Dunia telah berakhir, masih ada yang menimbun senjata nuklir dalam Perang Dingin dan kebuntuan berlanjut hingga hari ini.
Matsui memperbaharui tuntutannya agar pemerintahnya sendiri (Jepang) segera menandatangani dan meratifikasi global tentang Larangan Senjata Nuklir dan bergabung dalam diskusi, untuk memenuhi keinginan lama para penyintas bom atom.
Dia juga menuntut Jepang menyediakan mediasi yang produktif antara negara-negara yang memiliki senjata nuklir dan non-nuklir.
Sementara itu, Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga, yang menghadiri upacara di Hiroshima, tidak menyebutkan perjanjian itu dan malah menekankan perlunya pendekatan yang lebih "realistis" untuk menjembatani negara-negara yang memiliki senjata nuklir dan non-nuklir.
Baca Juga: Bikin Ngakak !!! Wanita Ini Ingin Masuk Tentara Biar Mantannya Menyesal
Kemudian pada konferensi pers, Suga mengatakan dia tidak punya rencana untuk menandatangani perjanjian itu.
“Perjanjian itu tidak memiliki dukungan tidak hanya dari negara-negara pemilik senjata nuklir termasuk Amerika Serikat, tetapi juga dari banyak negara yang tidak memiliki senjata nuklir,” kata Suga.
"Yang tepat adalah mencari jalan untuk secara realistis mempromosikan perlucutan senjata nuklir," ucapnya lagi
Suga juga meminta maaf karena secara tidak sengaja melewatkan bagian dari pidatonya termasuk janji untuk mengejar upaya mencapai dunia bebas nuklir sebagai kepala satu-satunya negara di dunia yang menderita serangan atom dan sepenuhnya menyadari ketidakmanusiawiannya.