Kondisi Turki yang panas dan kering juga memperparah keadaan sehingga tidak membantu proses penyelidikan.
"Investigasi komprehensif ... diluncurkan ke penyebab kebakaran. Mereka yang bertanggung jawab harus mempertanggungjawabkan serangan terhadap alam dan hutan,” jelas Fahrettin Altun, dari Kantor Presiden Turki dikutip MapayBandung.com dari Sky News, Jumat, 30 Juli 2021.
Hingga kini proses pememadaman api masih terus dilakukan dengan mengerahkan tiga pesawat, 38 helikopter, dan 4.000 petugas pemadam kebakaran.
Baca Juga: Lirik Lagu Shapesifhter yang Dipopulerkan oleh Alessia Cara
Namun, sepertinya kebakaran sudah terlanjut meluas sehingga kerugian sudah tidak bisa dihindari lagi.
"Ada banyak kerusakan. Banyak kerugian," kata Omar Massoud, walikota desa Andaqt.
Dia memperkirakan sekitar 500 hektar hutan pinus dan telah hancur.
"Seperti yang Anda lihat, cuaca dan angin ... bahkan dengan helikopter tentara, mereka tidak dapat mengendalikan api," katanya lagi.
Baca Juga: DPRD: Kota Bandung Punya Potensi dalam Mewujudkan Bandung Smart City