Surati Mark Zuckerberg, Elon Musk Ancam Gugat Meta Usai Luncurkan Threads

7 Juli 2023, 20:45 WIB
Logo Threads milik Meta (kiri) dan logo Twitter (kanan). /Reuters

 

MAPAY BANDUNG - CEO Twitter, Elon Musk layangkan gugatan kepada CEO Meta, Mark Zuckerberg setelah meluncurkan aplikasi baru yang bernama Threads.

Elon Musk terpaksa mengambil tindakan hukum ini setelah diluncurkannya satu platform media sosial baru berbasis teks yang sangat mirip dengan Twitter.

Melalui kuasa hukumnya, akhirnya Elon Musk mengirim surat elektronik (e-mail) kepada Mark Zuckerberg dengan maksud menegakkan hak kekayaan intelektual milik Twitter.

Pada 6 Juli, kemarin, Meta baru saja memperkenalkan Threads, platform media sosial berbasis teks yang kemudian di cap sebagai peniru aplikasi Twitter.

Baca Juga: Jangan Dibuang Dulu Kalau Ada Sisa! Bumbu Dapur Jenis Ini Bikin Rambut Tumbuh Subur, Tips dr. Zaidul Akbar

Namun, beberapa jam kemudian, kuasa hukum Twitter, Alex Spiro, mengirimkan surat kepada CEO Meta, Mark Zuckerberg, yang berisi tuduhan atas "penyalahgunaan secara sistematis, disengaja, dan melanggar hukum terkait rahasia dagang dan kekayaan intelektual Twitter lainnya."

Melalui surat tersebut, Twitter bermaksud untuk secara tegas menegakkan hak kekayaan intelektual Twitter dan menuntut Meta agar berhenti menyalahgunakan rahasia dagang Twitter dan informasi rahasia lainnya yang ditulis Spiro di hari yang sama.

Dalam hal ini Spiro menuduh Meta merekrut lusinan mantan karyawan Twitter yang pernah dan masih memiliki akses data rahasia Twitter.

Sementara itu, Andy Stone, direktur komunikasi Meta mengatakan bahwa tuduhan Twitter tersebut tidak berdasar.

Baca Juga: BERITA POPULER HARI INI: Ricky Kambuaya Hengkang ke Dewa United

"Tidak ada satupun mantan karyawan Twitter di dalam tim teknik Threads," ucap Andy Stone.

Twitter juga menuduh bahwa Meta mempekerjakan para mantan karyawan Twitter agar dapat mempercepat perkembangan aplikasi "tiruan" tersebut dengan melanggar hukum negara bagian dan federal serta mengesampingkan komitmen para mantan karyawan Twitter kepada perusahaan.

Elon Musk bahkan mengunggah sebuah tweet beberapa saat setelah isu ini mencuat pada Kamis, 6 Juli, kemarin.

"Persaingan boleh-boleh saja, (tapi) curang itu tidak benar," tulis CEO Twitter tersebut melalui akun pribadi miliknya.***(Fitri Nur Aulia/Job Training)

Editor: Haidar Rais

Tags

Terkini

Terpopuler