8 Maret Diperingati Sebagai Hari Perempuan Sedunia, Begini Sejarahnya

5 Maret 2023, 19:45 WIB
10 Quotes Hari Perempuan Sedunia 2022 Versi Bahasa Inggris Lengkap dengan Terjemahan, Cocok untuk Caption Sosmed /Free-Photos/Pixabay

MAPAY BANDUNG - Hari Internasional yang diperingati setiap tahun pada tanggal 8 Maret adalah Hari Perempuan Sedunia atau International Women’s Day (IWD).

Hari Perempuan Sedunia adalah hari global yang merayakan pencapaian sosial, ekonomi, budaya, dan politik perempuan. Hari itu juga menandai ajakan bertindak untuk mempercepat kesetaraan gender.

Aktivitas signifikan disaksikan di seluruh dunia saat kelompkk-kelompok berkumpul untuk merayakan pencapaian atau aksi perempuan untuk kesetaraan perempuan.

Baca Juga: Tayang Malam Ini, Berikut Link Live Streaming Liverpool vs MU di Liga Inggris

Sejarah Hari Perempuan Sedunia

 

 

Dilansir MapayBandung.com dari Website bkd.jogjaprov.go.id pada Minggu 5 Maret 2023, perayaan Hari Perempuan Sedunia atau International Women’s Day (IWD) dimulai pada 1908 ketika 15.000 perempuan melakukan aksi demo di New York, Amerika Serikat, untuk menyuarakan hak mereka tentang peningkatan standar upah dan pemangkasan jam kerja.

Pada 1910, Pemimpin ‘Kantor Perempuan’ Clara Zetkin mengajukan sebuah gagasan untuk menetapkan Hari Perempuan Sedunia yang menyarankan setiap Negara merayakan satu hari dalam setahun untuk mendukung aksi tuntutan perempuan.

Gagasan itu disetujui oleh Konferensi perempuan pada 17 negara yang beranggotakan total 100 perempuan. Sehingga disepakati 19 Maret 1911 sebagai perayaan pertama Hari Perempuan Sedunia di Austria, Jerman, Denmark, dan Swiss.

Baca Juga: 10 Link Twibbon Hari Perempuan Internasional 8 Maret 2023, Cocok Buat Update di Medsos

 

 

Pergerakan perempuan di Rusia menggelar aksi damai menentang Perang Dunia I pada 8 Maret 1913. Setahun kemudian, perempuan di seantero Eropa menggelar aksi yang sama di tanggal yang sama.

Di era Perang Dunia II, 8 Maret digunakan seluruh dunia sebagai momentum advokasi kesetaraan gender. Tanggal 8 Maret kemudian diakui keberadaannya oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 1975.

Pada 2011, mantan Presiden AS Barack Obama menetapkan Maret sebagai bulan sejarah bagi perempuan.

Di masa sekarang, gagasan dan konsep tentang kesetaraan gender kini bukan hal yang tabu lagi untuk dibicarakan. Kini, perempuan memiliki kesempatan untuk berada di pemerintahan, kesetaraan yang lebih besar dalam hak-hak legislative, dan apresiasi terhadap pencapaian mereka di berbagai bidang.

Namun, masih terdapat sejumlah benang kusut permasalahan perempuan yang belum terpecahkan, seperti masih adanya ketidaksetaraan upah antara perempuan dan laki-laki, juga kasus-kasus kekerasan domestik yang lebh dominan dialami perempuan.

Hari perempuan bukan hanya sekedar seremonial belaka, perayaan hari perempuan harus bisa dimaknai lebih terutama bagi perempuan.

Baca Juga: Salahsatunya Ketan Hitam, Ini 7 Makanan yang Bisa Bikin Perkutut Jadi Gacor

Urgensi Hari Perempuan Sedunia

 

 

Ditandai setiap tahun pada tanggal 8 Maret, Hari Perempuan Sedunia adalah salah satu hal terpenting dalam setahun untuk merayakan prestasi perempuan, mendidik dan meningkatkan kesadaran akan kesetaraan perempuan, panggilan untuk perubahan positif memajukan perempuan, lobi untuk percepatan paritas gender, dan penggalangan dana untuk badan amal yang berfokus pada wanita.

Setiap orang, di mana pun dapat berperan dalam membantu mewujudkan kesetaraan gender.

Dari berbagai kampanye Hari Perempuan Sedunia, acara, aksi unjuk rasa, lobi, dan pertunjukkan hingga festival, pesta, dan lari santai bisa dilakukan untuk memperingati Hari Perempuan Sedunia.

Hal tersebut yang membuat Hari Perempuan Sedunia begitu inklusif di seluruh dunia.

Baca Juga: Inilah 4 Mall Tertua di Bandung, Nomor 1 Dibangun Tahun 1990, Ada yang Tahu?

Tema Hari Perempuan Sedunia Tahun 2023

 

 

Untuk tema kampanye globalnya Hari Perempuan Sedunia tahun 2023 adalah #EmbraceEquity.

Kita semua dapat menantang stereotip gender, menyerukan diskriminasi, menarik perhatian pada bias, dan mencari inklusi. Aktivisme kolektif inilah yang mendorong perubahan.

Dari aksi hingga momentum berskala luas, kita semua dapat merangkul kesetaraan.

Untuk benar-benar merangkul kesetaraan sendiri, bisa dilakukan dengan cara percaya secara mendalam, menghargai, dan mencari perbedaan sebagai elemen kehidupan yang perlu dan positif.

Baca Juga: SEDANG TAYANG! Berikut Link Live Streaming MasterChef Indonesia Season 10 Minggu 5 Maret 2023

Merangkul kesetaraan berarti memahami perjalanan yang diperlukan untuk mencapai kesetaraan perempuan.

Tema kampanye Hari Perempuan Sedunia 2023 #EmbraceEquity berupaya membantu mendorong percakapan di seluruh dunia tentang masalah penting ini dan dampaknya.

Tema tahun ini juga berusaha membuat dunia berbicara tentang mengapa "kesempatan yang sama tidak lagi cukup" dan pada kenyataannya dapat bersifat eksklusif, bukan inklusif.

Mari ramaikan #EmbraceEquity untuk memperingati Hari Perempuan Sedunia!.*** (Zahra Pajriyanti/JOB Training)

Ikuti berita MapayBandung.com lainnya di Google News.

Editor: Rian Firmansyah

Tags

Terkini

Terpopuler