MAPAY BANDUNG - Presiden Rusia Vladimir Putin menerima sebuah panggilan telepon dari presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Kamis 18 Maret 2022.
Panggilan tersebut membahas perihal bantuan Turki yang akan diberikan untuk mengatasi konflik di Rusia dan Ukraina kata Putin.
Erdogan dikabarkan siap menjadi tuan rumah perundingan antara Putin dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.
Baca Juga: Perut Bermasalah Bikin Mual, Kembung, dan Begah, Atasi dengan Detox Perut ala dr. Zaidul Akbar Ini
Tawaran tersebut mengarah pada isu gencatan senjata yang kini mulai diperhitungkan Rusia dan Ukraina.
Tak hanya itu, upaya perundingan juga diusulkan Turki menyusul serangan militer Rusia yang cukup membahayakan warga Turki yang tinggal di Ukraina.
Pasalnya Kementerian luar negeri Ukraina sempat menyatakan jika pasukan Rusia menembaki sebuah masjid di Mariupol, sebuah kota pelabuhan di Ukraina Selatan.
Masjid itu ternyata digunakan sebagai kamp pengingsian oleh warga Turki yang tinggal disana.
Disisi lain, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan bahwa ratusan warga Turki masih tertaha di Mariupol.
“Lebih dari 100 warga Turki masih bertahan di Mariupol,” jelas Cavusoglu, dikutip MapayBandung.com dari Reuters, Jumat 18 Maret 2022.
Pihaknya juga terus mengupayakan evakuasi warga Turki lainnya.
Meski hingga kini, Turki berhasil mwngevakuasi 65 orang warganya, termasuk para kerabat dari medan konflik itu.
Cavusoglu juga berharap, jika gencatan senjata segera dilakukan antara Rusia san Ukraina.
Baca Juga: Syekh Ali Jaber Ungkap Amalan Luar Biasa yang Bisa Kabulkan Segala Hajat, Rutinkan Baca Doa Ini Saja
“Kami juga berharap adanya gencatan senjata untuk kemanusiaan di kota tersebut,” pungkasnya.***