MAPAY BANDUNG – Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyatakan jika kasus baru Covid-19 telah meningkat di sebagian besar wilayah Eropa dan Asia Tengah, Kamis 11 November 2021.
Besarnya tingkat paparan virus Covid-19 membuat angka kematian akibat virus tersebut meroket tajam.
Menurut data yang dilampirkan WHO, angka kematian akibat Covid-19 meningkat hingga 10% selama seminggu terakhir.
Besarnya angka kematian akibat Covid-19 tersebut, tentu membuat geger seluruh warga dunia, tak terkecuali masyarakat yang tinggal di berbagai wilayah Eropa dan Asia Tengah.
Terlebih beberapa hari kebelakang, Presiden Prancis Emmanuel Macron tengah mengkhawatirkan gelombang ke-5 pandemi di yang bakal menerjang Eropa.
Dari total angka penyebaran kasus baru Covid-19, Eropa dan Asia Tengah menyumbang 2/3 infeksi baru, ungkap WHO.
Dilansir MapayBandung.com dari situs euronews, Kamis 11 November 2021, sebetulnya grafik kematian akibat Covid-19 diseluruh dunia melandai hingga 4%.
Akan tetapi, Eropa malah mengalami hal sebaliknya, kini mereka jadi penyumbang terbanyak kasus tersebut.
Direktur WHO Eropa, Dr Hans Kluge menyatakan, jika kawasan Eropa kembali menjadi pusat pandemi lagi.
“Kini Eropa jadi pusat pandemi lagi,” Kluge.
Kluge juga mengatakan, jika pandemi tak cepat tertangani, maka tragedi lama akan terulang kembali.
“Eropa dan Asia Tengah akan menyaksikan 500.000 kematian lagi akibat Covid-19 pada Februari nanti,” ujar Kluge.
“Tragedi itu bakal terjadi lagi kalau kita lengah, dan tak bisa tanggap dalam menangani kasus ini,” pungkasnya.***