Jadi Episentrum Covid-19, Angka Kematian Akibat Paparan Virus Corona di Eropa Kian Meroket

12 November 2021, 05:45 WIB
Logo WHO. Titik terang terkait mengatasi penyakit di Afghanistan mulai muncul dengan WHO dan UNICEF memulai kampanye vaksinasi polio. /WHO

MAPAY BANDUNG – Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyatakan jika kasus baru Covid-19 telah meningkat di sebagian besar wilayah Eropa dan Asia Tengah, Kamis 11 November 2021.

Besarnya tingkat paparan virus Covid-19 membuat angka kematian akibat virus tersebut meroket tajam.

Menurut data yang dilampirkan WHO, angka kematian akibat Covid-19 meningkat hingga 10% selama seminggu terakhir.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak di Perancis, Emmanuel Macron Khawatiran Gelombang Ke-5 Corona: Pandemi Belum Selesai!

Besarnya angka kematian akibat Covid-19 tersebut, tentu membuat geger seluruh warga dunia, tak terkecuali masyarakat yang tinggal di berbagai wilayah Eropa dan Asia Tengah.

Terlebih beberapa hari kebelakang, Presiden Prancis Emmanuel Macron tengah mengkhawatirkan gelombang ke-5 pandemi di yang bakal menerjang Eropa.

Dari total angka penyebaran kasus baru Covid-19, Eropa dan Asia Tengah menyumbang 2/3 infeksi baru, ungkap WHO.

Dilansir MapayBandung.com dari situs euronews, Kamis 11 November 2021, sebetulnya grafik kematian akibat Covid-19 diseluruh dunia melandai hingga 4%.

Baca Juga: Perancis Genjot Vaksinasi, Para Lansia Didorong Lakukan Vaksinasi, Emmanuel Macron: Pandemi Belum Selesai

Akan tetapi, Eropa malah mengalami hal sebaliknya, kini mereka jadi penyumbang terbanyak kasus tersebut.

Direktur WHO Eropa, Dr Hans Kluge menyatakan, jika kawasan Eropa kembali menjadi pusat pandemi lagi.

“Kini Eropa jadi pusat pandemi lagi,” Kluge.

Baca Juga: Viral di TikTok! Bule Digodain Ibu-ibu Saat Beli Gelang di Medan, Netizen Malah Takjub dengan Hal Ini

Kluge juga mengatakan, jika pandemi tak cepat tertangani, maka tragedi lama akan terulang kembali.

“Eropa dan Asia Tengah akan menyaksikan 500.000 kematian lagi akibat Covid-19 pada Februari nanti,” ujar Kluge.

“Tragedi itu bakal terjadi lagi kalau kita lengah, dan tak bisa tanggap dalam menangani kasus ini,” pungkasnya.***

Editor: Haidar Rais

Tags

Terkini

Terpopuler