Sama-sama Depresi, Ini Kondisi Mental Sang 'Joker' Jepang yang Ngaku Amat Terinspirasi dari Musuh Batman

2 November 2021, 16:25 WIB
Viral di TikTok video penumpang kereta Tokyo panik saat pria berkostum joker tusuk 17 penumpang /TikTok @akalbuluss/

MAPAY BANDUNG - Dalam serial cerita Batman, karakter Joker dikisahkan sebagai sosok jahat yang dirundung depresi, akibat serangkaian pengalaman pahit di masa lalunya.

Kelamnya masa lalu, membuat Joker berulah menjadi seorang penjahat kelas kakap sekaligus musuh bebuyutan dari Batman.

Namun, siapa sangka jika peliknya kisah hidup Joker mampu menjadi inspirasi bagi salah seorang pria di Jepang.

Bahkan, pria tersebut juga menduplikasi kejahatan Joker yang tak segan menghabisi nyawa orang-orang di sekitarnya.

Baca Juga: Ngebet Ingin Bunuh Lebih Banyak Orang, Joker Jepang Buat Pengakuan Mengejutkan!

Pria itu bernama Kyota Hattori (24), ia baru saja menjalankan sebuah aksi brutal setelah menikam 17 penumpang kereta api di Tokyo, Jepang, Minggu 31 Oktober 2021.

Dari pengakuan salah seorang saksi mata, saat itu Kyota mengenakan kemeja hijau, lengkap dengan jas berwarna ungu khas karakter Joker.

Dilansir MapayBandung.com dari laman website The Guardian, Selasa 2 November 2021, saksi mata melanjutkan jika pelaku menjalankan aksinya dengan sangat tenang.

"Dia melakukan tindakan brutal ini tanpa melibatkan emosi sedikitpun," ujarnya.

Baca Juga: Aksi Brutal 'Joker' Jepang Buat Penumpang Kereta Lari Ketakutan Hingga Nekat Lompati Jendela

Namun, ketenangan pelaku justru membawa ketakutan yang sangat kentara bagi penumpang kereta tutur saksi mata tersebut.

"Saya pikir, sikap yang ia tunjukkan membawa ketakutan bagi semua orang," jelasnya.

Ketenangan pelaku dalam menjalankan aksi brutalnya tersebut serupa seperti yang biasa dilakukan Joker saat membuat kekacauan di Gotham City.

Sama-sama tenang, dan tak melibatkan emosi sediktpun. Sikap seperti ini khas seperti orang-orang yang terkena gangguan mental.

Baca Juga: Capek Hidup, 'Joker' Asal Jepang Ingin Dihukum Mati Setelah Tikam 17 Orang, Begini Kata Kepolisian Tokyo

Masalah mental yang dialami pelaku penusukan ini dikonfirmasi oleh pihak Kepolisian Tokyo.

Dalam laporanya, pihak kepolisian mengatakan, pelaku membuat pengakuan dan mengatakan bahwa dirinya amat depresi setelah kehilangan pekerjaan.

Kondisi mental pelaku kian diperburuk setelah hubungan pertamanan miliknya harus hancur lebur oleh suatu masalah.

Baca Juga: Capek Hidup, 'Joker' Asal Jepang Ingin Dihukum Mati Setelah Tikam 17 Orang, Begini Kata Kepolisian Tokyo

Akhirnya, ia pun memilih meluapkan emosi dan rasa depresinya dengan membunuh lebih banyak orang, persis seperti Joker.

Bahkan yang lebih parah, pelaku ingin segera menerima hukuman mati akibat perbuatan kejamnya itu.

Atas kejadian mengenaskan tersebut, 16 korban menderita luka ringan, serta 1 pria lanjut usia harus mendapatkan penanganan intensif setelah mendapat luka tusuk dibagian dada.***

Editor: Haidar Rais

Tags

Terkini

Terpopuler