Heboh! Vaksinasi di Jerman Utara Diisi Dengan Air Garam, Masyarakat Disuruh Vaksin Ulang

12 Agustus 2021, 10:45 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19. /Pixabay/Hakan German/

MAPAY BANDUNG - Adanya Virus Covid-19 membuat beberapa anjuran baru untuk masyarakat di Indonesia, maupun di belahan dunia lain seperti di Jerman, seperti memakai protokol kesehatan, hingga melakukan vaksinasi.

Tak jarang kita temukan kasus penyalahgunaan penyuntikan vaksin, seperti yang baru-baru ini terjadi di Indonesia yaitu kasus penyuntikan vaksin kosong.

Berbeda dengan Indonesia, di Jerman justru terdapat oknum yang mengganti vaksin tersebut dengan air garam.

Baca Juga: Mengapa Kita Harus Berjemur di Bawah Sinar Matahari, Ini Manfaat Bagi Tubuh Menurut dr Zaidul Akbar

Dilansir MapayBandung.com dari Reuters.com pada tanggal 10 Agustus kemarin pihak yang berwenang di menangani vaksin di Jerman utara mengimbau ribuan orang pada Selasa kemarin untuk mendapatkan suntikan lagi vaksin Covi-19. hal ini dilakukan setelah ditemukannya hasil penyidikan polisi perawat/ penyuntik vaksin mungkin telah menyuntikan larutan garam kepada para penerima vaksin.

Baca Juga: Farhat Abbas dan dr Lois Bikin Partai Pandai, Netizen : Tambah Ancur Indonesia !

Perawat ini diduga menyuntikkan larutan garam ke lengan orang-orang, tindakan ini tidak sesuai dengan standar dosis asli yang diberi pusat vaksinasi di Friesland, yaitu distrik pedesaan dekat pantai Laut Utara - pada awal musim semi.

"Saya benar-benar terkejut dengan episode ini," ucap Sven Ambrosy, seorang anggota dewan lokal.

Pada laman Facebook pihak berwenang setempat juga mengeluarkan panggilan kepada sekitar 8.600 warga yang mungkin terkena dampak vaksin air garam.

Baca Juga: Geger ! dr. Richard Lee Tiba-Tiba Ditangkap Polisi di Kediamannya, Ada Apa?

Memang sebenarnya larutan air garam tersebut tidak berbahaya, namun vaksinasi yang dilakukan pada bulan Maret-April di Jerman merupakan vaksin yang ditujukan kepada orang tua yang berisiko tinggi terkena penyakit virus yang berpotensi fatal.

Baca Juga: Ini Cara Agar Terhindar Santet, Nomor 3 Wajib Dilakukan

Diliput dari media Jerman Penyidik Polisi, Peter Beer menyebutkan di Konferensi pers menyatakan bahwa motif yang dilakukan oleh oknum perawat tersebut belum jelas, namun dari hasil penyelidikan polisi, oknum tersebut telah mengungkapkan pandangannya yang skeptis tentang vaksin yang diposting di media sosial.

Kasus ini akan diserahkan ke unit khusus yang menyelidiki kejahatan bermotif politik. (Sulhia Hifni/ Job)***

Editor: Asep Yusuf Anshori

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler