Pantas Terasa Dingin, Kecepatan Angin di Bandung Capai 25 KM per Jam, BMKG Sebut Puncak Musim Hujan

- 18 Maret 2024, 16:00 WIB
Ilustrasi Hujan Lebat
Ilustrasi Hujan Lebat /Nur Aziz/Foto. Pexels (Kaique Rocha)



BRAGA, MAPAYBANDUNG.COM - Dalam beberapa hari ini udara di Kota Bandung terasa lebih dingin dari biasanya.

Angin terasa kencang dan hujan sering terjadi mulai pagi hari, menyertai awal Ramadhan di kota kembang.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung, Teguh Rahayu mengatakan, saat ini kecepatan angin sangat tinggi dibandingkan biasanya.

Pada 12 Maret 2024 lalu, kecepatan angin di Kota Bandung mencapai maksimal 25 kilometer per jam.

"Cukup kencang, jika banding rata-rata biasanya antara 5 sampai 20 km per jam," beber Rahayu dilansir MapayBandung.com dari laman Bandung.go.id, Senin 18 Maret 2024.

Baca Juga: Kapan CPNS Kota Bandung 2024 Dibuka? Simak Update Jadwal dan Jumlah Formasinya

Sedangkan di wilayah Jawa Barat, kecepatan angin mulai 5 sampai 50 kilometer per jam. Bahkan kecepatan angin di pesisir pantai selatan lebih kencang dari itu.

"Beberapa hari ini, angin terasa kencang juga hujan lebih sering terjadi mulai pagi hari. Apakah ini penyebabnya? Terpantau saat ini pusat tekanan rendah di Samudera Hindia Selatan Jawa. Kemudian juga ada sirkulasi siklonik di utara Australia dan konfergensi memanjang melewati Jawa Barat," bebernya.

"Sebetulnya hal ini sebabnya peningkatan awan hujan lebih intens di wilayah Jawa Barat termasuk Bandung Raya," tambahanya.

Rahayu memprediksi, hujan masih akan terjadi di kawasan Kota Bandung dalam waktu beberapa hari ke depan. Sebab, Maret ini jadi puncak musim penghujan.

Baca Juga: Apakah Siksa Kubur Benar-benar Nyata? Mengerikan! Ilmuwan Ungkap Rekaman Mengejutkan di Liang Lahat

Dia pun mengimbau masyarakat untuk tetap waspada saat beraktivitas di luar rumah.

Jika beraktivitas di luar rumah, dianjurkan untuk membawa payung, jas hujan dan berteduh di tempat yang aman.

"Bulan Maret ini periode puncak musim penghujan, intensitas ringan hingga lebat itu berpotensi terjadi. Waspada bencana hidrometeorologi yaitu bencana faktor utamanya dari curah hujan, banjir, pergerakan tanah ,longsor, pohon tumbang dan jalan licin," kata Rahayu.***

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah