Berdiri Sejak 2005, Pembangunan Flyover Terpanjang di Bandung Ini Habiskan Rp437 Miliar, Kini Bernama...

- 16 Februari 2024, 13:30 WIB
Ilustrasi flyover
Ilustrasi flyover /PRFM

Proyek ini mulai dikerjakan Oktober 2001. Namun dengan adanya suspension (penundaan) dan keterlambatan pembebasan lahan, pelaksanaannya terpaksa diperpanjang hingga 2005.

Hal itu menjadikan masa konstruksi berubah dari 730 hari menjadi1247 hari, ditambah masa pemeliharaan selama setahun.

Baca Juga: Flyover Rp437 Miliar di Bandung Kini Berganti Nama, Ternyata Jadi Jembatan ke-2 Terpanjang di Indonesia

Titik awal pekerjaan dimulai dari Jalan Dr. Junjunan terus ke Jalan Pasteur, menyeberang lembah Cikapundung, melalui Jalan Cikapayang dan berakhir di Jalan Surapati di sekitar Jalan Ariajipang.

Panjang jembatan ini mencapai sekitar 2,8 KM yang terdiri dari 2,5 km jalan layang dan sekitar 300 meter jembatan termasuk, kjembatan cable stayed 161 meter.

Adanya Jembatan Pasupati mampu mengurangi kemacetan lalu lintas di simpang Jalan Pasir Kaliki, Cipaganti, Cihampelas, Taman Sari, Ir. H. Juanda, Jl. Wastukencana dan Jalan Siliwangi.

Baca Juga: Nick Kuipers Kembali Berlatih dengan Persib, Bojan Hodak Ungkap Kondisi Terbarunya

Setelah dikenal lama sebagai Jembatan Pasupati, pada pertengahan 2022, nama jembatan ini diubah menjadi Prof. Mochtar Kusumaatmadja.

Penyematan nama Prof. Mochtar Kusumaatmadja dilakukan untuk menghormati jasa sang pahlawan. Prof. Kusumaatmadja merupakan seorang akademisi dan diplomat Indonesia asal Jawa Barat.***

Halaman:

Editor: Asep Yusuf Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah