Pemicu Harga Beras di Bandung Terus Naik, Pemkot Sebut Karena Hal Ini

- 14 Februari 2024, 11:00 WIB
Harga beras masih tinggi, Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian mendorong masyarakat melakukan diversifikasi pangan.
Harga beras masih tinggi, Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian mendorong masyarakat melakukan diversifikasi pangan. /Portal Bandung Timur/may nurohman/

BRAGA, MAPAYBANDUNGCOM - Masyarakat dipusingkan dengan naiknya harga beras termasuk di Bandung.

Kenaikan harga beras di Bandung disebabkan karena banyak pemicu. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar menjelaskan pemicu harga beras di Bandung naik disebabkan penurunan produksi beras di sejumlah daerah penghasil.

Gin Gin menerangkan saat ini harga beras premium di Bandung sekitar Rp.16.000 dengan HET (Harga Eceran Tertinggi) Rp.12.900.

Baca Juga: Bakal Jadi Tol Termahal di Indonesia, Segini Biaya Investasi untuk Bangun Getaci, Gede Banget!

Sedangkan HET beras medium kini mencapai Rp12.000 dari sebelumnya Rp10.900.

Untuk itu, Pemkot Bandung kata Gin Gin sudah menyiapkan beragam strategi untuk menurunkan harga beras di Bandung.

"Kita akan perbanyak stok dan gencarkan kegiatan operasi pasar," ungkap Gin Gin, dikutip Rabu 14 Februari 2024.

Baca Juga: Daftar Tunjangan Kinerja Bawaslu Terbaru Usai Disahkan Jokowi H-2 Pemilu 2024, Jabatan Ini Dapat Rp29 Juta

Gin Gin menargetkan harga beras di Bandung bisa segera turun sebelum bulan Ramadhan tiba.

"Kita upayakan sebelum puasa itu bisa turun sekitar Rp2.000 atau Rp3.000. Kita harap kenaikan ini tidak berlangsung lama," tuturnya.

Selain bantuan pemerintah pusat, Pemkot Bandung pun terus berupaya untuk menekan angka kenaikan tersebut dengan menggelar kegiatan Pasar Murah dan Gerakan Pangan Murah.

Baca Juga: Ini Lokasi TPS Capres-Cawapres Pemilu 2024, Anies Baswedan, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, hingga Jokowi

"Kita juga diperkuat dengan kegiatan Pasar Murah dan Gerakan pangan murah. Bahkan dari Bulog juga rutin mengeluarkan berasnya ke pasar dan masyarakat," ujar Gin Gin.***

Editor: Asep Yusuf Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah