Dibangun pada Era Pendudukan Jepang, Stadion dekat Kota Bandung Ini Dahulu Lebih Populer dari Si Jalak Harupat

- 7 Februari 2024, 11:30 WIB
Ilustrasi stadion tua yang berada dekat dengan Kota Bandung ini dibangun di era pendudukan Jepang
Ilustrasi stadion tua yang berada dekat dengan Kota Bandung ini dibangun di era pendudukan Jepang /Luis Quintero/Pexels

 

CIMAHI, MAPAY BANDUNG - Sebelum hadirnya stadion Si Jalak Harupat dan Stadion Gelora Bandung Lautan Api, terdapat satu stadion yang memiliki pamor yang terdengar di seluruh Bandung Raya.

Bahkan stadion yang berada dekat dengan Kota Bandung ini memiliki sejarah yang panjang karena dibangun di era pendudukan Jepang.

Tercatat saat Jepang melakukan invasi ke Indonesia, negeri ini masih berada di bawah kekuasaan penjajahan Belanda. Pada masa itu, pemerintahan Kolonial Hindia Belanda mengontrol sepenuhnya kekayaan alam yang dimiliki Indonesia.

Jepang pun memiliki tujuan yang serupa dengan Belanda, yaitu untuk menguasai sumber daya alam Indonesia, terutama minyak bumi, guna mendukung keperluan tentara perang mereka serta untuk mendukung industri mereka sendiri. Untuk mewujudkan rencana ini, Jepang menempatkan pasukannya di beberapa provinsi, termasuk di Provinsi Jawa Barat, termasuk di wilayah Cimahi.

Baca Juga: Dahulu Stadion Ini Tempat Pacuan Kuda, Kini Berubah Mewah dan Megah usai Revitalisasi hingga Rp1,7 Triliun

Sejarah Stadion Sangkuriang Cimahi

Dikutip dari laman lawupost.com, Jepang memerlukan tempat yang luas untuk menyimpan perbekalan persenjataan mereka. Pada awal tahun 1942, Kapten Yamaguchi, yang menjadi komandan militer Jepang di Garnisun Cimahi, meminta kepada Sonco (Camat) Cimahi Rd. Endon Purawikarta untuk membuat lapangan yang luasnya lebih dari satu hektar.

Lapangan itu akan akan digunakan untuk kegiatan seperti upacara atau olahraga.

Endon Purawikarta segera memerintahkan kepala desa untuk mengumpulkan uang dari penduduk desa-desa dengan alasan untuk kepentingan perang Asia Timur Raya dan untuk kepentingan masyarakat itu sendiri.

Baca Juga: Stadion Megah Rp67,5 Miliar di Bandung Batal Jadi Kandang Baru Persib, Padahal Kini Sudah Berstandar FIFA

Dalam waktu singkat camat Cimahi saat itu berhasil mengunpulkan sekitar 5500 gulden, yang merupakan jumlah yang besar pada waktu itu.

Uang tersebut kemudian diserahkan kepada pemilik sawah untuk membeli tanah yang akan dijadikan lapangan yang selanjutnya dibuat lapangan dengan gotong royong oleh warga dari 14 desa di kecamatan Cimahi secara sukarela.

Oleh karena itu, lapangan itu diberi nama "lapang sukarela".

Hingga pada awal tahun 1948, masyarakat menggunakan lapangan tersebut untuk kegiatan olahraga, terutama sepak bola.

Hal ini menunjukkan pentingnya lapangan sukarela bagi masyarakat Cimahi dalam menjaga tradisi olahraga mereka dan sebagai tempat untuk bersosialisasi serta mengisi waktu luang.

Baca Juga: 9 Kuliner Terbaik di Soreang Dekat Stadion Si Jalak Harupat, Nomor 2 Pernah Dikunjungi Jokowi Loh!

Stadion Sangkuriang Cimahi saat ini

Proyek revitalisasi tahap pertama Stadion Sangkuriang di Kota Cimahi telah selesai dilaksanakan. Lapangan yang sebelumnya rusak kini telah ditanami dengan rumput baru.

Dikutip dari laman cimahi.go.id, proses revitalisasi stadion bersejarah ini dimulai sejak bulan Agustus 2022 dengan dana sekitar Rp 5,5 miliar yang berasal dari APBD Kota Cimahi.

Dana tersebut digunakan khususnya untuk pemasangan rumput di lapangan dan pembangunan pagar stadion.

Baca Juga: Hanya 2 Jam dari Kota Bandung, Stadion di Ketinggian 1500 Mdpl Ini Paling Sejuk se Jawa Barat, Pernah Lewat?

Meskipun rumput telah ditanam, lapangan Stadion Sangkuriang Cimahi belum dapat digunakan oleh masyarakat untuk berolahraga karena rumput membutuhkan waktu untuk tumbuh dengan baik.

Selain menunggu pertumbuhan rumput, pihak terkait juga berencana untuk memperbaiki area lintasan jogging pada tahun ini.

Revitalisasi Stadion Sangkuriang masih jauh dari perencanaan yang tertera dalam Detail Engineering Design (DED). Dari hasil kajian tersebut, diperlukan dana sekitar Rp 273 miliar agar stadion tersebut dapat digunakan untuk event olahraga besar bagi warga Kota Cimahi.***

Editor: Asep Yusuf Anshori

Sumber: Cimahi.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah