Strategi Pemkot Bandung Atasi Macet Gedebage, Mulai Rekayasa Lalu Lintas hingga Pembukaan GT 149 dan 151

- 3 Februari 2024, 08:00 WIB
Kemacetan di Jalan Soekarno Hatta - Gedebage 18 Januari 2024.
Kemacetan di Jalan Soekarno Hatta - Gedebage 18 Januari 2024. /NETIZEN PRFM/

GEDEBAGE, MAPAYBANDUNG.COM - Pemerintah Kota Bandung mengungkap strategi penanganan macet yang terjadi di Gedebage. Sekda Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan macet di Gedebage memang tak bisa dihindari.

Menurut Ema, macet di Gedebage disebabkan akibat banyaknya wisatawan lokal dan luar kota mengunjungi sejumlah infrastruktur seperti Stadion GBLA, Masjid Raya Al Jabbar, Kereta Cepat, dan Summarecon.

Namun akses jalan menuju lokasi wisata tersebut tidak sebanding dengan volume kendaraan yang melintas yang notabene dilintasi oleh kendaraan-kendaraan besar.

Baca Juga: Nama Gedebage Berasal dari Sebuah Pohon, Benarkah? Simak Asal Usulnya Disini

Maka dari itu untuk solusi jangka pendek mengatasi macet Gedebage, kata Ema Pemkot Bandung akan melakukan rekayasa lalu lintas.

"Untuk kondisi saat ini, jangka pendek strateginya rekayasa dan penempatan petugas," kata Ema, Jumat 2 Februari 2024 dalam Talk Show Sorotan di Radio PRFM 107.5 News Channel.

Untuk pengaturan, pengawasan, dan pengendalian lalu lintas di Kawasan Gedebage, Pemerintah Kota Bandung sudah membuat pos gatur personel sebanyak 20 orang per hari.

Baca Juga: Awas Macet! Kawasan Gedebage Diprediksi Sesak Kendaraan Minggu 4 Februari 2024 Karena 4 Hal Ini

Pemkot berkolaborasi dengan jajaran Kepolisian di 5 titik yaitu di Akses 5, pos Merapi, Gedebage Raya, Pintu masuk selatan Summarecon, dan Derwati.

"Di Bandung terinformasikan ada 42 rawan kemacetan tentunya semua harus tertangani. Namun prioritas kita bisa melakukan pergeseran personil. Bila perlu nanti linmas dilibatkan untuk bisa membantu kelancaran lalu lintas," kata Ema.

Personel ditempatkan setiap hari Jumat, Sabtu, dan minggu dimulai pukul 11.00 sampai dengan pukul 23.00 WIB untuk melakukan pengaturan pengawasan, dan pengendalian lalu lintas.

Baca Juga: Awal Februari, Harga Beras di Jabar Alami Kenaikan, Segini Besarannya

Selain itu, pada jangka menengah, pelebaran jalan Gedebage selatan, kata Ema, harus terus berprogres karena masyarakat sudah mendukung.

"Kalau yang di Gedebage kita dorong pelebaran Gedebage selatan. Jalan ini milik provinsi. Kalau jalan tersebut dilebarkan bisa mengurai kemacetan dan itu bisa nyambung ke Ciwastra. Walaupun Ciwastra juga berat macet. Namun sekali lagi itu kewenangan provinsi," ungkapnya.

Selain itu, Pemkot juga terus berkoordinasi dan berkolaborasi untuk mendorong Jasa Marga agar membuka kembali GT KM 149 dan melakukan opsi pembuatan Gate tambahan di KM 151 agar kendaraan memiliki opsi jalan untuk keluar masuk kawasan Gedebage.

Baca Juga: Awas Macet! Kawasan Gedebage Diprediksi Sesak Kendaraan Minggu 4 Februari 2024 Karena 4 Hal Ini

"Pemkot tidak pernah kenal lelah untuk menangani kemacetan. Berkenaan masalah kemacetan kami pilah mana prioritas. Mudah-mudahan semua ikhtiar ini dapat segera mengurai kemacetan di Kawasan Gedebage," ungkap Ema.***

Editor: Asep Yusuf Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah