Dihiasi Mural Warna-warni, Jembatan Layang 400 Meter Ini Bisa Jadi Spot Foto Menarik di Bandung

- 14 Januari 2024, 16:00 WIB
PENGENDARA sepeda motor melintas di jembatan Pelangi yang lengang di Jalan Jakarta, Jumat 20 Maret 2020 pukul 19.00. Setelah diberlakukannya kebijakan bekerja dari rumah selama dua pekan, kepadatan arus lalu lintas di Kota Bandung menurun drastis. Sejumlah titik yang biasanya terjadi kemacetan pun terpantau lengang.*
PENGENDARA sepeda motor melintas di jembatan Pelangi yang lengang di Jalan Jakarta, Jumat 20 Maret 2020 pukul 19.00. Setelah diberlakukannya kebijakan bekerja dari rumah selama dua pekan, kepadatan arus lalu lintas di Kota Bandung menurun drastis. Sejumlah titik yang biasanya terjadi kemacetan pun terpantau lengang.* /ADE BAYU INDRA/PR

BRAGA, MAPAYBANDUNG.COM - Ada satu jembatan layang di Kota Bandung yang cantik dengan hiasan mural warna-warni. Jembatan layang ini memiliki panjang 400 meter dan bisa menjadi spot foto menarik kala berkunjung ke kota kembang.

Selain terkenal dengan keindahannnya, jembatan layang ini juga merupakan flyover dengan pembuatan paling cepat, hanya butuh waktu 7 bulan pengerjaan saja.

Peletakan batu pertama pembangunan jalan layang kebanggaan warga Bandung ini dilakukan pada 10 Juni 2016 dan diresmikan pada 24 Januari 2017 oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Baca Juga: Pria yang Ancam Tembak Anies Baswedan Ditangkap di Jawa Timur

Pembangunan jembatan layang ini merupakan proyek kerja sama antara Pusat Jalan & Jembatan, Balitbang, Kementerian PUPR dengan Pemerintah Kota Bandung dan Posco Steel Korea dengan anggaran Rp35 miliar.

Dari total biaya Rp35 miliar, komposisinya adalah Rp21,5 miliar dari Kementerian PUPR, Rp10 miliar dari Pemkot Bandung dan Rp2 miliar dari Posco Steel Korea berupa material.

Dilansir MapayBandung.com dari laman Kementerian PUPR, Minggu 14 Januari 2024, tujuan pembangunan jembatan layang ini adalah untuk mengatasi kemacetan arus lalu lintas yang terjadi setiap hari di persimpangan Jalan Antapani dan Terusan Jakarta, terutama pada jam sibuk, pagi, sore, serta akhir pekan.

Adapun jembatan layang dimaksud adalah Flyover Antapani. Flyover ini dibangun dengan teknologi struktur baja bergelombang atau corrugated mortar pusjatan (CMP). Jembatan dengan teknologi ini merupakan yang pertama dibangun di Indonesia.

Baca Juga: Sejarah Gang Apandi Braga yang Terendam Usai Sungai Cikapundung Meluap 11 Januari 2024, Ini Asal-usulnya

Halaman:

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x