Maka dari itu, Pemprov Jabar juga ikut mensiasati pembangunan LRT untuk dapat melibatkan banyak pihak, salah satunya adalah swasta, melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), dengan harapan dapat mengakselerasi pembangunan.
"Dana dibantu APBN melalui Kemenkeu. Ada beberapa dokumen yang harus disiapkan. LRT ingin kita campur (sumber pendanaan) dengan KPBU," ucap Taufiq.
LRT Bandung Raya akan menjadi feeder bagi kereta cepat Whoosh dan transportasi massal di Kota Bandung. Diharapkan, transportasi ini dapat segera mulai dibangun paling lambat di 2027 mendatang.***